Penyebab Efek Dan Penganggulangan Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah yaitu suatu keadaan dimana materi kimia buatan insan masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi sebab kebocoran limbah cair atau materi kimia industri atau kemudahan komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah terkotori ke dalam lapisan subpermukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang eksklusif dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

1. Faktor Penyebab Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah yang ada di sekitar kita juga banyak sekali penyebabnya. Penyebab tersebut di antaranya limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.

a. Limbah Domestik
Limbah Domestik yaitu limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah domestik sanggup berasal dari tempat menyerupai pemukiman penduduk (pedagang, tempat usaha, hotel dan lain-lain); kelembagaan (kantor-kantor pemerintahan dan swasta); serta tempat-tempat wisata. Limbah domestik tersebut sanggup berupa limbah padat dan cair.
  1. Limbah padat sanggup berupa senyawa anorganik yang tidak sanggup dimusnahkan atau diuraikan oleh mikroorganisme. Seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas materi bangunan yang mengakibatkan tanah menjadi kurang subur.
  2. Limbah cair sanggup berupa tinja (feses), detergen, oli, cat. Jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan sanggup membunuh mikroorganisme di dalam tanah.
Pencemaran tanah yaitu suatu keadaan dimana materi kimia buatan insan masuk dan mengubah Penyebab Dampak dan Penganggulangan Pencemaran Tanah
b. Limbah Industri
Limbah industri yaitu sisa buangan yang dihasilkan dari proses produksi pada suatu industri.. Limbah industri juga sanggup dibedakan menjadi dua macam, yaitu limbah padat dan limbah cair.
  1. Limbah industri berupa limbah padat yang merupakan hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, dan bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, serta pengawetan buah, ikan, daging, dan lain-lain.
  2. Limbah industri berupa limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi. Misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen, dan boron yaitu zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam menyerupai Hg, Zn, Pb, dan Cd sanggup mencemari tanah.

c. Limbah Pertanian
Limbah Pertanian diartikan sebagai materi yang dibuang di sektor pertanian. Tidak sedikit
petani yang memakai pupuk sintetik melebihi ketentuan, atau caranya tidak sempurna sehingga tanah tercemar. Penggunaan pupuk yang terus menerus juga akan merusak struktur tanah. Akibatnya, kesuburan tanah berkurang subur sebab humus berkurang.

Penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman, tetapi juga mikroorganisme yang berkhasiat di dalam tanah. Selain itu, penggunaan pestisida yang terus menerus akan menjadikan hama tumbuhan kebal terhadap pestisida tersebut.

2. Dampak Pencemaran Tanah
Semua pencemaran niscaya akan merugikan makhluk hidup terutama manusia. Beberapa imbas pencemaran tanah bagi insan antara lain sebagai berikut.
  1. Kromium banyak sekali macam pestisida dan herbisida merupakan materi karsinogenik untuk semua populasi. 
  2. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, sebab sanggup mengakibatkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. 
  3. Raksa dan siklodiena sanggup mengakibatkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak sanggup diobati. 
  4. PCB dan siklodiena akan menjadikan kerusakan pada hati ditandai menyerupai keracunan. 
  5. Organofosfat dan karmabat sanggup mengakibatkan gangguan pada saraf otot. 
  6. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.
Pencemaran tanah juga sanggup menunjukkan imbas terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal sanggup timbul dari adanya materi kimia beracun dan berbahaya. Perubahan ini sanggup mengakibatkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan Arthropoda yang hidup. Akibatnya, perubahan ini sanggup memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, sanggup memberi akhir yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai kuliner tersebut.

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tumbuhan yang pada balasannya sanggup mengakibatkan penurunan hasil pertanian.

3. Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah
Berikut ini ada dua cara utama yang sanggup dilakukan apabila tanah sudah tercemar, yaitu remediasi dan bioremediasi.

a. Remediasi
Remediasi yaitu aktivitas untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan exsitu (atau off-site). Pembersihan on-site yaitu pencucian di lokasi sedangkan pencucian off-site mencakup penggalian tanah yang terkotori dan lalu dibawa ke tempat yang aman.

b. Bioremediasi
Bioremediasi yaitu proses pencucian pencemaran tanah dengan memakai mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi materi yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

Salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi yaitu jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam sanggup berperan eksklusif maupun tidak eksklusif dalam remediasi tanah.

Tidak ada komentar untuk "Penyebab Efek Dan Penganggulangan Pencemaran Tanah"