Pengertian Lingkungan Dan Ruang Lingkup Geografi
Geografi yaitu ilmu yang mempelajari wacana lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan insan di atas permukaan bumi. Geografi lebih dari sekadar kartografi, studi wacana peta. Geografi tidak hanya menjawab apa, dan di mana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ, dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akhir yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
A. Pengertian Geografi
Kata geografi diambil dari bahasa Inggris 'geography' yang merupakan turunan dari bahasa Yunani yaitu 'geo' yang berarti bumi dan 'graphien' yang berarti goresan pena atau penjelasan. Ke dua kata tersebut lalu terbentuk menjadi 'geography' yang sanggup di artikan secara istilah sebagai ilmu bumi atau ilmu yang mempelajari wacana bumi.
Konsep geografi telah ada semenjak zaman dahulu kala. Bangsa Yunani Kuno telah berusaha mendokumentasikan banyak sekali macam keterangan yang berkaitan dengan geografi. Geograf pertama pada masa itu yaitu Thales (640-546 SM). a telah menyibukkan diri dengan banyak sekali penelitan dan menggali isu geografi dengan melaksanakan perjalanan ke banyak sekali tempat. Pengertian geografi berdasarkan para hebat antara lain sebagai berikut.
B. Lingkungan Pada Permukaan Bumi
Jika bumi di pandang sebagai teori lingkungan hidup. Permukaan bumi sanggup dikelompokkan menjadi 3 lingkungan: Lingkungan pada permukaan bumi ada tiga, yaitu sebagai berikut.
C. Landasan Kajian Geografi
D. Kajian Ilmu Geografi
Berdasarkan kajiannya ilmu geografi terdiri dari tiga jenis.
E. Struktur Ilmu Geografi
Ilmu Geografi sebagai subyek dari integrasi banyak sekali studi berdasarkan Peter Hagget membagi menjadi beberapa percabangan. Struktur ilmu geografi terdiri dari tiga cabang utama.
F. Ruang Lingkup Geografi
Ruang Lingkup Geografi yaitu segala fenomena yang terjadi di permukaan bumi dengan banyak sekali variasi organsiasi keruanganya. Secara garis besar, ruang lingkup geografi meliputi dua aspek.
Lingkungan geografi tersusun dari dua lingkungan yang terdiri dari tujuh aspek secara terperinci sebagai berikut.
H. Objek Formal Geografi
Objek formal geografi berupa metode atau pendekatan untuk menganalisis objek material. Objek formal terdiri dari pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah.
1. Pendekatan Keruangan (Spasial)
Pendekatan keruangan yaitu analisis terhadap keberadaan ruang, berkaitan dengan pertanyaan “where” (di mana) fenomena geosfer itu terjadi. Pendekatan keruangan menekankan pada aspek fisik, atau relasi antarwilayah, tanpa lantaran akhir atau dengan lantaran akibat, terjadi di suatu wilayah atau lebih dari satu wilayah. Contoh:
2. Pendekatan Kelingkungan (Ekologi)
Pendekatan kelingkungan yaitu analisis terhadap interaksi (keterkaitan) antara insan dan lingkungannya, baik lingkungan fisik (alam) maupun lingkungan sosial di suatu wilayah. Contoh:
c. Pedekatan Kompleks Wilayah (Regional)
Pendekatan regional yaitu analisis terhadap permasalahan suatu wilayah terkait dengan wilayah lain, atau analisis terhadap karakteristik suatu wilayah yang berbeda dengan wilayah lain. Pendekatan kompleks wilayah merupakan integrasi pendekatan keruangan dengan pendekatan kelingkungan. Contoh:
I. Objek Material Geografi
Objek material geografi berupa fenomena geosfer (lapisan bumi). Lapisan bumi terdiri dari lapisan berikut.
A. Pengertian Geografi
Kata geografi diambil dari bahasa Inggris 'geography' yang merupakan turunan dari bahasa Yunani yaitu 'geo' yang berarti bumi dan 'graphien' yang berarti goresan pena atau penjelasan. Ke dua kata tersebut lalu terbentuk menjadi 'geography' yang sanggup di artikan secara istilah sebagai ilmu bumi atau ilmu yang mempelajari wacana bumi.
Konsep geografi telah ada semenjak zaman dahulu kala. Bangsa Yunani Kuno telah berusaha mendokumentasikan banyak sekali macam keterangan yang berkaitan dengan geografi. Geograf pertama pada masa itu yaitu Thales (640-546 SM). a telah menyibukkan diri dengan banyak sekali penelitan dan menggali isu geografi dengan melaksanakan perjalanan ke banyak sekali tempat. Pengertian geografi berdasarkan para hebat antara lain sebagai berikut.
- Eratosthenes : Geografi yaitu ilmu yang melukiskan (menggambarkan) keadaan bumi. Eratosthenes dikenal sebagai “bapak geografi ” dan dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi . Saat itu geografi hanya didominasi oleh cerita-cerita wacana perjalanan dari banyak sekali penjuru dunia (logogafi ).
- Ptolomeus : Geografi yaitu ilmu yang menyajikan sebagian atau seluruh permukaan bumi. Ptolomeus dikenal sebagai penemu dan pembuat peta serta atlas.
- Preston E. James : Geografi sanggup dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan lantaran banyak bidang ilmu pengetahuan yang diawali dengan pengamatan permukaan bumi lalu beralih pada studinya masing-masing.
- Fred K. Schaefer : Geografi yaitu ilmu yang berkaitan dengan perumusan hukum-hukum yang mengatur distribusi keruangan.
- Yi Fu Tuan : Geografi yaitu kajian wacana bumi sebagai tempat tinggal manusia.
- Karl Ritter : Geografi yaitu ilmu yang mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia.
- I Made Sandy : Geografi yaitu ilmu yang berusaha menemukan dan memahami persamaan dan perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi.
- Bintarto : Geografi yaitu ilmu pengetahuan yang mencitra, membuktikan sifat bumi, menganalisis keadaan alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.
- Strabo : Geografi erat kaitannya dengan karakteristik tertentu suatu tempat dan memperhatikan juga relasi antara banyak sekali tempat secara keseluruhan.
- P. Hagget : Geografi menawarkan perhatian terutama pada sistem ekologi dan sistem keruangan. Pada sistem ekologi berkaitan dengan insan dan lingkungannya, sedangkan pada sistem keruangan berkaitan dengan relasi antarwilayah.
- Hasil Seminar dan Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) : Geografi yaitu ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena di geosfer (lapisan bumi) dengan sudut pandang kelingkungan (ekologis) dan kewilayahan (regional) dalam konteks keruangan (space).
B. Lingkungan Pada Permukaan Bumi
Jika bumi di pandang sebagai teori lingkungan hidup. Permukaan bumi sanggup dikelompokkan menjadi 3 lingkungan: Lingkungan pada permukaan bumi ada tiga, yaitu sebagai berikut.
- Lingkungan Fisik (Abiotik). Berupa benda mati yang ada di sekitar manusia. Contoh: udara, air tanah, air hujan, sungai, danau, rawa, laut, gunung, bukit, tanah, batuan, dan barang tambang.
- Lingkungan Biologis (Biotik). Berupa makhluk hidup yang ada di sekitar manusia. Contoh: tumbuhan, hewan, dan penduduk.
- Lingkungan Sosial. Berupa kegiatan insan dan tindakan manusia, baik yang berafiliasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan biologis. Contoh: perdagangan, industri, pertanian, relasi kemasyarakatan, watak istiadat dan tradisi, pendidikan, dan bahasa.
C. Landasan Kajian Geografi
- Holistik. Mempelajari permukaan bumi secara menyeluruh.
- Analisis dan Sintesis. Mempelajari interaksi antara lingkungan alam dengan lingkungan manusia.
- Wilayah. Mempelajari sumber daya wilayah secara komprehensif.
D. Kajian Ilmu Geografi
Berdasarkan kajiannya ilmu geografi terdiri dari tiga jenis.
- Geografi Absolut. Mengkaji banyak sekali fakta matematika yang berkaitan dengan bumi, bentuk, dimensi, gerak, ukuran, dan banyak sekali fakta lainnya.
- Geografi Relatif. Mengkaji imbas matahari, bintang, iklim, perbedaan waktu dan panjang hari.
- Geografi Komparatif. Mengkaji letak relatif, pembuatan peta, globe, dan navigasi.
E. Struktur Ilmu Geografi
Ilmu Geografi sebagai subyek dari integrasi banyak sekali studi berdasarkan Peter Hagget membagi menjadi beberapa percabangan. Struktur ilmu geografi terdiri dari tiga cabang utama.
- Geografi Fisik Membahas wacana lapisan udara, lapisan air, lapisan tanah dan batuan, serta lapisan tumbuhan dan hewan. Berikut merupakan pencabangan geografi fisik, Geologi Geomorfologi Meteorologi dan Klimatologi Hidrologi Oceanografi Biogeografi Kosmografi Pedologi
- Geografi Manusia Membahas wacana lapisan kehidupan insan dengan segala aktivitasnya yang memengaruhi lingkungannya. Berikut merupakan pencabangan geografi manusia, Geografi Ekonomi Demografi Geografi Politik Etnografi Geografi Sosial Geografi Industri Geografi Pariwisata Geografi Sejarah Geografi Pertanian Geografi Transportasi
- Geografi Teknik Membahas wacana teknik geografi, menyerupai pemetaan, penginderaan jauh, dan sistem isu geografi. Geografi teknik terbagi atas, Kartografi Penginderaan Jauh Sistem Informasi Geografis, Metode Kuantitatif Geografi
F. Ruang Lingkup Geografi
Ruang Lingkup Geografi yaitu segala fenomena yang terjadi di permukaan bumi dengan banyak sekali variasi organsiasi keruanganya. Secara garis besar, ruang lingkup geografi meliputi dua aspek.
- Aspek Fisik (Bentang Alam) Berupa benda-benda dan makhluk hidup ciptaan Tuhan.
- Aspek Sosial (Bentang Budaya) Berupa benda-benda buatan insan dan kegiatan (kegiatan) manusia.
Lingkungan geografi tersusun dari dua lingkungan yang terdiri dari tujuh aspek secara terperinci sebagai berikut.
H. Objek Formal Geografi
Objek formal geografi berupa metode atau pendekatan untuk menganalisis objek material. Objek formal terdiri dari pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah.
1. Pendekatan Keruangan (Spasial)
Pendekatan keruangan yaitu analisis terhadap keberadaan ruang, berkaitan dengan pertanyaan “where” (di mana) fenomena geosfer itu terjadi. Pendekatan keruangan menekankan pada aspek fisik, atau relasi antarwilayah, tanpa lantaran akhir atau dengan lantaran akibat, terjadi di suatu wilayah atau lebih dari satu wilayah. Contoh:
- Daerah pegunungan berhawa sejuk.
- Daerah Puncak longsor setiap awal ekspresi dominan hujan.
- Tanah subur terdapat di lereng gunung api dan di lembah-lembah sungai.
- Daerah Puncak longsor akhir gempa.
- Banjir di Jakarta tidak lepas dari fakta bahwa 40% topografi Jakarta berada pada di bawah permukaan air laut.
- Jakarta banjir akhir hujan seharian.
- Akibat tingginya abrasi di hulu Ciliwung mengakibatkan pendangkalan di belahan hilirnya sehingga Jakarta rawan banjir.
- Gempa tektonik di Aceh dan Bengkulu disebabkan oleh gesekan lempeng Indo- Australia dengan lempeng Eurasia.
2. Pendekatan Kelingkungan (Ekologi)
Pendekatan kelingkungan yaitu analisis terhadap interaksi (keterkaitan) antara insan dan lingkungannya, baik lingkungan fisik (alam) maupun lingkungan sosial di suatu wilayah. Contoh:
- Jakarta banjir akhir banyaknya sampah yang menyumbat tempat-tempat yang seharusnya dialiri air.
- Pembangunan jalan aspal dan permukiman di tempat Tanjung Priok mengakibatkan hilangnya tempat resapan air, bertambahnya run off, dan banjir.
- Pencemaran udara di Cikarang semakin meningkat seiring bertambahnya sentra industri dan industri rumahan.
- Pembangunan permukiman secara terus-menerus menjadikan dampak alih fungsi lahan di Kota Bogor.
- Akibat sikap perladangan menjadikan kerusakan pada permukiman dan persawahan di bawahnya.
- Kemajuan bidang transportasi suatu kota memicu peningkatan mobilitas barang dan jasa.
c. Pedekatan Kompleks Wilayah (Regional)
Pendekatan regional yaitu analisis terhadap permasalahan suatu wilayah terkait dengan wilayah lain, atau analisis terhadap karakteristik suatu wilayah yang berbeda dengan wilayah lain. Pendekatan kompleks wilayah merupakan integrasi pendekatan keruangan dengan pendekatan kelingkungan. Contoh:
- Penebangan hutan di wilayah Depok memicu terjadinya banjir di DKI Jakarta.
- Rutinitas banjir di Jakarta juga disebabkan oleh adanya alih fungsi lahan di wilayah Bogor, Puncak, dan sekitarnya.
- Salah satu alasan diadakannya acara transmigrasi yaitu kepadatan penduduk di Pulau Jawa.
- Sulitnya penataan ruang di wilayah kota disebabkan oleh banyaknya kaum urbanis.
- Wilayah kapur mempunyai ciri khas berupa goa kapur, stalaktit, dan stalakmit.
- Pedesaan yaitu suatu lingkungan yang khas di mana corak masyarakatnya ditandai dengan kebersamaan dan ketergantungan pada alam.
I. Objek Material Geografi
Objek material geografi berupa fenomena geosfer (lapisan bumi). Lapisan bumi terdiri dari lapisan berikut.
- Lapisan udara (atmosfer)
- Lapisan air (hidrosfer)
- Lapisan tanah dan batuan (litosfer)
- Lapisan tumbuhan dan binatang (biosfer)
- Lapisan budidaya insan (antroposfer)
Tidak ada komentar untuk "Pengertian Lingkungan Dan Ruang Lingkup Geografi"
Posting Komentar