Melengkapi Dan Menelaah Teks Deskripsi
Teks deskripsi merupakan teks yang memaparkan atau menggambarkan dengan kata-kata secara terperinci dan terperinci dari sudut pandang subjektif penulisnya. Hal-hal yang dideskripsikan dipilih dari sudut pandang penulis sendiri. Teks deskripsi disebut juga teks balasan deskriptif.
Setelah mempelajari struktur dan unsur kebahasaan teks deskripsi perlu dilakukan latihan semoga sanggup memahami teks tersebut dengan baik. Beberapa latihan yang ada dalam goresan pena ini antara lain latihan melengkapi dan menelaah objek serta kaidah kebahasaan teks deskripsi. Berikut ini beberapa pola latihan melengkapi dan menelaah teks deskripsi untuk siswa kelas VII.
A. Latihan Melengkapi dan Menelaah Teks Deskripsi
Ubah dan lanjutkan deskripsi berikut sesuai dengan kondisi sekolahmu!
B. Latihan Melengkapi Deskripsi Pohon-pohonan dalam Suasana Hujan
C. Latihan Melengkapi dan Menelaah Deskripsi Objek
Lengkapilah bab yang rumpang sehingga menjadi teks deskripsi yang padu!
Rumah Makan Nyampleng
Rumah makan “ Nyampleng” terletak di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumah makan ini terkenal dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini berasal dari bahasa Jawa yaitu nyamleng yang berarti yummy sekali. Sesuai dengan namanya rumah makan ini menyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumah makan ini beraksitektur Jawa. Hampir semua peralatan dan ornamen di rumah makan ini berhiaskan dengan nuansa Jawa.
Memasuki rumah makan ini, kita disambut gapura bernuansa Jawa yang bangun kokoh di pintu masuk. Di bagian depan rumah makan ini terpasang gapura yang indah bertuliskan aksara Jawa dengan warna alami. Begitu memasuki pintu utama kita akan disambut ruangan yang sejuk dengan estetika tinggi. Lantai rumah makan ini terbuat dari kayu berwarna coklat tua. Dinding berwarna putih bersih. Hiasan etnik Jawa ditata melengkung indah di setiap dinding ruangan. Warna keemasan dipilih untuk menunjukkan kebesaran tempat ini. Hiasan batik sogan yang menempel pada bab dalam dinding menambah kekentalan suasana tradisi Jawa.
Di dalam rumah makan ini diletakkan gamelan Jawa yang tertata rapi lengkap dengan niyaganya. Warna gamelan keemasan dengan bingkai kayu warna coklat gelap sangat antik dan menarik. Di samping gamelan di tata meja bangku antik dengan warna legam. Di pojok ruangan diletakkan lampu hias coklat dengan ornamen kuning keemasan.
Di bab belakang terdapat kolam ikan nila. Warna merah yang mendominasi kolam nampak menyerupai kain indah yang sedang dimainkan seorang penari. Kolam itu tidak terlalu luas, tetapi bersih. Di pinggir kolam dihias bermacam-macam bunga. Warna warni bunga dengan semerbak wanginya menambah keasrian rumah makan ini.
Aroma gorengan tempe merambah semua ruangan. Gurihnya aroma tempe tergambar dari amis yang ditimbulkannya. Aroma sambal terasinya juga merangsang orang segera mencicipinya. Alunan lagu Jawa yang syahdu menambah selera penyet tempe yang telah dihidangkan di atas meja.
Buatlah dua paragraf hasil telaahmu terhadap hasilmu melengkapi teks deskripsi di atas!
Ditinjau dari struktur dan isinya, teks deskripsi rumah makan Nyampleng tersebut sudah mempunyai struktur dan isi yang tlengkap. Pada bab awal terdapat citra umum rumah makan. Berikutnya diikuti deskripsi bab pada depan, tengah, dan bab belakang rumah makan tersebut.
Ditinjau dari isinya, teks menggambarkan kondisi fisik dan suasana rumah makan secara cukup rinci. Dengan membaca teks tersebut pembaca sudah mendapat citra wacana kondisi rumah makan Nyampleng.
Ditinjau dari penggunaan bahasanya, teks deskripsi tersebut memakai pilihan kata dan kalimat secara bervariasi. Penggunaan majas untuk menggambarkan kondisi kolam ikan sangat tepat. Pilihan kata khusus untuk menggambarkan suasana dan aroma kuliner sangat tepat. Teks memakai tanda baca dan ejaan yang sedikit kurang cermat. Hal ini ditemukan pada beberapa penggunaan kata depan yang dirangkai dengan kata yang mengikutinya.
D. Latihan Mencermati Kaidah Penggunaan Kata/Kalimat/dan Tanda Baca/Ejaan
1. Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Koma pada Teks Deskripsi
Penggunaan Huruf Kapital, Tanda Koma, Tanda Titik pada Teks Tanda koma (,) digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu peperincian atau pembilangan.
Contoh
Panggunaan Huruf Kapital
Penggunaan Tanda Koma
Diskusikan kesalahan penggunaan bahasa/tanda baca/ejaan pada paparan berikut!
E. Mencermati Penulisan Kata Depan pada Teks Deskripsi
Kata depan di berfungsi sebagai kata depan jikalau diikuti dengan kata keterangan tempat, arah, posisi/ letak. Sebagai kata depan di ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya (di pantai, di belakang, di atas, di bab barat, di samping). Sebagai awalan di ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Dalam hal ini di berfungsi sebagai imbuhan pada kata kerja pasif.
Penulisan Kata Berawalan meN- yang Dirangkai dengan Kata yang Diawali dengan Huruf k, p, t, s
Setelah mempelajari struktur dan unsur kebahasaan teks deskripsi perlu dilakukan latihan semoga sanggup memahami teks tersebut dengan baik. Beberapa latihan yang ada dalam goresan pena ini antara lain latihan melengkapi dan menelaah objek serta kaidah kebahasaan teks deskripsi. Berikut ini beberapa pola latihan melengkapi dan menelaah teks deskripsi untuk siswa kelas VII.
A. Latihan Melengkapi dan Menelaah Teks Deskripsi
Ubah dan lanjutkan deskripsi berikut sesuai dengan kondisi sekolahmu!
SMPN Merdeka merupakan salah satu sekolah pujian di daerahku. Sekolahku terletak di pinggir kota Malang. Tepatnya, sekolahku berlokasi di Jalan Sukarno 28. Sekolah kebanggaanku ini mempunyai kemudahan yang lengkap. Sekolahku sangat asri dan nyaman. Sekolah yang bangun di atas lahan seluas 2 hektar, dilengkapi dengan infrastruktur yang begitu lengkap. Dengan lahan yang begitu luas, sekolahku ini terlihat begitu asri alasannya yakni terdapat pepohonan rindang yang sering saya gunakan untuk istirahat di kala jam istirahat.
Fasilitas yang ada di sekolah sangat mendukung untuk menunjang proses acara berguru mengajar. Terdapat dua buah lapangan yang cukup luas di tengah-tengah area sekolahan yakni lapangan basket dan lapangan tennis. Di ujung area sekolah terdapat sebuah kantin dan juga koperasi sekolah sebagai sarana untuk melepas lelah, lapar, dan haus ketika jam istirahat.
Para guru dan staff di sekolahku juga begitu ramah kepada setiap orang, tak terkecuali kepada kami para siswa-siswi. Mereka begitu sabar dan tekun untuk mendidik kami demi menjadi generasi penerus bangsa yang baik. Hampir semua guru di sekolah ini memanfaatkan projector yang terdapat di setiap kelas sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, kami sebagai penerima didik bisa mencerna mata pelajaran dengan lebih baik.
B. Latihan Melengkapi Deskripsi Pohon-pohonan dalam Suasana Hujan
Dari balik tirai hujan sore hari pohon-pohon kelapa di seberang lembah itu menyerupai penari yang sedang memainkan tubuhnya dengan lincah. Pelepahpelepah yang kuyup menambah keunikan gerakan sang penari. Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk menyerupai tubuh semampai yang melenggang hening dan penuh pesona.
Ketika angin tiba-tiba bertiup lebih kencang, pelepah-pelepah serempak terjulur sejajar satu arah, menyerupai tangan-tangan penari yang mengikuti irama hujan.
Pohon-pohon kelapa itu, tumbuh di tanah lereng di antara pepohonan lain yang rapat dan rimbun. Kemiringan lereng menciptakan pemandangan seberang lembah itu menyerupai lukisan alam gaya klasik Bali yang terpapar di dinding langit.
Selain pohon kelapa yang memberi kesan lembut, batang sengon yang kurus dan langsing menjadi garis-garis tegak berwarna putih dan kuat. Ada beberapa pohon aren dengan daun mudanya mulai mekar, kuning, dan segar. Ada pucuk pohon jengkol yang bewarna cokelat kemerahan. Ada bunga bungur yang ungu berdekatan dengan pohon dadap dengan kembangnya yang berwarna merah. Dan batang-batang jambe rowe, sejenis pinang dengan buahnya yang lingkaran dan lebih besar, memberi kesan purba pada lukisan yang terpajang di sana.
C. Latihan Melengkapi dan Menelaah Deskripsi Objek
Lengkapilah bab yang rumpang sehingga menjadi teks deskripsi yang padu!
Rumah Makan Nyampleng
Rumah makan “ Nyampleng” terletak di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumah makan ini terkenal dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini berasal dari bahasa Jawa yaitu nyamleng yang berarti yummy sekali. Sesuai dengan namanya rumah makan ini menyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumah makan ini beraksitektur Jawa. Hampir semua peralatan dan ornamen di rumah makan ini berhiaskan dengan nuansa Jawa.
Memasuki rumah makan ini, kita disambut gapura bernuansa Jawa yang bangun kokoh di pintu masuk. Di bagian depan rumah makan ini terpasang gapura yang indah bertuliskan aksara Jawa dengan warna alami. Begitu memasuki pintu utama kita akan disambut ruangan yang sejuk dengan estetika tinggi. Lantai rumah makan ini terbuat dari kayu berwarna coklat tua. Dinding berwarna putih bersih. Hiasan etnik Jawa ditata melengkung indah di setiap dinding ruangan. Warna keemasan dipilih untuk menunjukkan kebesaran tempat ini. Hiasan batik sogan yang menempel pada bab dalam dinding menambah kekentalan suasana tradisi Jawa.
Di dalam rumah makan ini diletakkan gamelan Jawa yang tertata rapi lengkap dengan niyaganya. Warna gamelan keemasan dengan bingkai kayu warna coklat gelap sangat antik dan menarik. Di samping gamelan di tata meja bangku antik dengan warna legam. Di pojok ruangan diletakkan lampu hias coklat dengan ornamen kuning keemasan.
Di bab belakang terdapat kolam ikan nila. Warna merah yang mendominasi kolam nampak menyerupai kain indah yang sedang dimainkan seorang penari. Kolam itu tidak terlalu luas, tetapi bersih. Di pinggir kolam dihias bermacam-macam bunga. Warna warni bunga dengan semerbak wanginya menambah keasrian rumah makan ini.
Aroma gorengan tempe merambah semua ruangan. Gurihnya aroma tempe tergambar dari amis yang ditimbulkannya. Aroma sambal terasinya juga merangsang orang segera mencicipinya. Alunan lagu Jawa yang syahdu menambah selera penyet tempe yang telah dihidangkan di atas meja.
Buatlah dua paragraf hasil telaahmu terhadap hasilmu melengkapi teks deskripsi di atas!
Ditinjau dari struktur dan isinya, teks deskripsi rumah makan Nyampleng tersebut sudah mempunyai struktur dan isi yang tlengkap. Pada bab awal terdapat citra umum rumah makan. Berikutnya diikuti deskripsi bab pada depan, tengah, dan bab belakang rumah makan tersebut.
Ditinjau dari isinya, teks menggambarkan kondisi fisik dan suasana rumah makan secara cukup rinci. Dengan membaca teks tersebut pembaca sudah mendapat citra wacana kondisi rumah makan Nyampleng.
Ditinjau dari penggunaan bahasanya, teks deskripsi tersebut memakai pilihan kata dan kalimat secara bervariasi. Penggunaan majas untuk menggambarkan kondisi kolam ikan sangat tepat. Pilihan kata khusus untuk menggambarkan suasana dan aroma kuliner sangat tepat. Teks memakai tanda baca dan ejaan yang sedikit kurang cermat. Hal ini ditemukan pada beberapa penggunaan kata depan yang dirangkai dengan kata yang mengikutinya.
D. Latihan Mencermati Kaidah Penggunaan Kata/Kalimat/dan Tanda Baca/Ejaan
1. Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Koma pada Teks Deskripsi
Penggunaan Huruf Kapital, Tanda Koma, Tanda Titik pada Teks Tanda koma (,) digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu peperincian atau pembilangan.
Contoh
- Pantai Senggigi berada di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok
- Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
- Tanda koma digunakan di belakang kata penghubung antarkalimat yang
- terdapat pada awal kalimat (jadi, dengan demikian)
- Huruf kapital digunakan sebagai aksara pertama nama diri atau nama diri
- geografi jikalau kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan
- budaya gesekan Jepara, sarung Makasar
- Huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi
- (Selat Lombok, Teluk Benggala, Jalan Gajah Mada)
Panggunaan Huruf Kapital
Penggunaan Huruf Kapital | Benar/Salah | Alasan |
---|---|---|
Pantai Senggigi terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat.. | Benar | Penggunaan aksara kapital tepat alasannya yakni digunakan pada awal kalimat dan unsur nama geografi. |
Salah satu andalan wisata Kota Yogyakarta yakni PantaiParangtritis. | Benar | Penggunaan aksara kapital tepat alasannya yakni digunakan pada awal kalimat dan unsur nama geografi. |
Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang besar lengan berkuasa dan hidung mancung tapi agak besar. | Benar | Huruf kapital digunakan sebagai aksara pertama pada awal kalimat dan aksara pertama petikan langsung. |
Kostum warna-warni tradisional Betawi nampak semarak dibalut sinar lampu yang dramatis. | Benar | Huruf kapital digunakan sebagai aksara pertama nama suku |
Sepintas ayahku menyerupai orang India | Benar | Huruf kapital digunakan sebagai aksara pertama nama bangsa |
Penggunaan Tanda Koma
Penggunaan Tanda Koma | Benar/Salah | Alasan |
---|---|---|
Rasa hangat berbaur dengan lembutnya hembusan angin sore, melingkupi seluruh tubuh. | Benar | Penggunaan tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jikalau anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. |
Beliau yang hemat kata, lebih suka memberi pola eksklusif kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. | Benar | Penggunaan tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jikalau anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. |
Beliau tidaklah tinggi, tidak pula pendek. | Benar | Penggunaan tanda koma digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. |
Tetapi, tampaknya ibuku sangat menikmati sekolahnya. | Benar | Penggunaan tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. |
Tepatnya Pantai Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah spesial Yogyakarta | Benar | Penggunaan tanda koma digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. |
Diskusikan kesalahan penggunaan bahasa/tanda baca/ejaan pada paparan berikut!
- Pulau Madura keberadaannya di sebelah Utara Kota Surabaya. (Pulau Madura berada di sebelah utara Kota Surabaya)
- Dia pergi membeli jeruk Bali di pasar. (Dia pergi membeli jeruk bali di pasar). Huruf kapital tidak digunakan sebagai aksara pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis.
- Indonesia banyak mempunyai Pulau-pulau terpencil. (Indonesia mempunyai pulau-pulau terpencil). Huruf kapital digunakan sebagai aksara pertama setiap unsur bentuk ulang tepat yang terdapat pada nama forum resmi, forum ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan.
E. Mencermati Penulisan Kata Depan pada Teks Deskripsi
Kata depan di berfungsi sebagai kata depan jikalau diikuti dengan kata keterangan tempat, arah, posisi/ letak. Sebagai kata depan di ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya (di pantai, di belakang, di atas, di bab barat, di samping). Sebagai awalan di ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Dalam hal ini di berfungsi sebagai imbuhan pada kata kerja pasif.
Penulisan di sebagai kata depan dipisah | Penulisan di sebagai awalan dirangkai |
---|---|
Tepatnya Pantai Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah spesial Yogyakarta. | Padahal harusnya ia sudah tidak disibukkan oleh kiprah kuliah. |
Di sebelah kiri, terlihat tebing yang sangat tinggi, di sebelah kanan, kita bisa melihat kerikil karang besar yang seperti siap menjaga gempuran ombak yang tiba setiap saat. | Matanya cokelat menyerupai madu. Matanya jernih menyejukkan untuk dipandang. |
Di sore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang merupakan dikala sangat istimewa. | Kalau tidak dipedulikan, kakinya dientak-entakkan menyerupai anak kecil yang merajuk minta dibelikan mainan |
Lukisan alam yang sungguh memesona. Semburat warna merah keemasan di langit dengan kemilau air pantai yang tertimpa matahari sore menjadi pemandangan yang memukau. | Memasuki bibir Pantai Senggigi kita akan disambut angin pantai yang lembut dan udara yang segar. |
Di pantai Parangtritis ini kita bisa menyaksikan kerumunan belum dewasa bermain pasir. | Pura pertama yang dijumpai bangun di bawah pohon rindang. |
Penulisan Kata Berawalan meN- yang Dirangkai dengan Kata yang Diawali dengan Huruf k, p, t, s
- Fonem k, p, t, s luluh jikalau sesudah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang berawal dengan aksara k, p, t, s (misal: memengaruhi (meN- + pengaruh), memesona (meN- + pesona), mengarantina (meN- + karantina), dan sebagainya)
- Fonem k, p, t, s TIDAK luluh jikalau sesudah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang diawali dengan kluster/ konsonan rangkap (misal: memprakarsai, mengkriminalkan, mengklasifikasi,)
- Fonem k, p, t, s TIDAK luluh jikalau sesudah awalan meN- diikuti oleh kata berimbuhan yang berawal dengan aksara k, p, t, s (misal: mempertaruhkan, memperluas)
Tidak ada komentar untuk "Melengkapi Dan Menelaah Teks Deskripsi"
Posting Komentar