Unsur-Unsur Kemajemukan Dalam Masyarakat

Menurut Supardi Suparlan, multikulturalisme diartikan sebagai sebuah ideologi yang mengagungkan perbedaan budaya atau sebuah keyakinan yang mengakui dan mendorong terwujudnya pluralisme budaya sebagai corak kehidupan masyarakat. Indonesia mempunyai bentang wilayah yang sangat luas, begitu pula dengan penduduknya yang terpencar-pencar di aneka macam pulau yang ada.

Persebaran penduduk yang terpencar di aneka macam pulau yang ada di Indonesia juga memunculkan keberagaman insan dengan segala ciri fisik, sifat, dan perilakunya. Tiap-tiap penduduk tersebut tinggal di lingkungan kebudayaan wilayahnya masing-masing, sehingga di negara kita banyak terdapat ragam kebudayaan. Ragam kebudayaan antara tempat yang satu dengan yang lain berbeda. Perbedaan tersebut dalam hal sistem sosialnya, cara bicaranya, cara berpakaian, mata pencaharian, budpekerti istiadatnya, dan lain sebagainya.

Sifat multikultural akan selalu ada di dalam masyarakat. Kemajemukan terjadi alasannya perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat. Adapun unsur-unsur dalam masyarakat yang sanggup menjadi pembeda antara masyarakat yang satu dengan yang lain yakni sebagai berikut:

1. Ciri Fisik
Ciri fisik menunjukkan adanya perbedaan badan insan menyerupai warna kulit, warna rambut, bentuk rambut, bentuk hidung, dan lain-lain. Ciri-ciri fisik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

a. Keturunan
Berdasarkan faktor keturunan, maka insan di dunia sanggup digolongkan menjadi 4 ras. Ras yakni penggolongan masyarakat menurut ciri fisiknya.

1) Kaukasoid atau ras kaukasus
Kaukasoid diduga berasal dari pegunungan Kaukasus di Eropa. Kaukasoid menurunkan bangsa-bangsa di Eropa. Ras ini mempunyai ciric-iri, kulit berwarna putih, rambut warna pirang, hidung mancung, mata berwarna biru, dagu panjang, dan tinggi tubuhnya antara 180 – 210 cm. Kaukasoid atau ras kaukasus terbagi menjadi:
  • Nordic Caucasoid, menurunkan bangsa Eropa Utara sperti Jerman, Swedia, Norwegia, Rusia, dan sebagainya.
  • Alpine Caucasoid, menurunkan bangsa Eropa Barat menyerupai Inggris, Belanda, Perancis, dan sebagainya
  • Mediteran Caucasoid, menurunkan bangsa Eropa Selatan menyerupai Italia, Spanyol, Yunani, dan sebagainya
  • Arabic Caucasoid, menurunkan bangsa Arab menyerupai Arab Saudi, Irak, Iran, Mesir, Aljazair dan sebagainya.
  • Hindic Caucasoid, menurunkan bangsa India, Pakistan, Bangladesh, dan sebagainya.

2) Mongoloid atau ras mongol
Mongoloid berasal dari tempat Mongol. Mongoloid menurunkan bangsa-bangsa Asia dengan ciri-ciri; kulit kuning, mata sipit dengan warna mata coklat, rambut hitam lurus, hidung mancung, dan perawakan sedang dengan tinggi badan antara 140 – 180 cm. Mongoloid atau ras mongol terdiri dari:
  • Asiatic Mongoloid, menurunkan bangsa Asia Timur menyerupai Cina, Korea, Jepang, dan sebagainya.
  • Malayan Mongoloid, menurunkan bangsa Melayu menyerupai Indonesia, Malaysia, Myanmar, Philipina, dan sebagainya.
  • Indian Mongoloid, menurunkan bangsa Indian yang dianggap sebagai bangsa orisinil di benua Amerika.
  • Polynesian Mongoloid, menurunkan bangsa Pasifik Selatan menyerupai Hawaii, Fiji, Vanuatu, dan sebagainya.

3) Negroid atau ras negro
Negroid diduga berasal dari benua Afrika. Ras ini menurunkan bangsa-bangsa Afrika yang berkulit hitam. Ciri-cirinya yakni kulit berwarna hitam, rambut ikal berwarna hitam, hidung besar, dan perawakan pendek dengan tinggi badan kurang dari 160 cm. Negroid atau ras negro terdiri dari:
  1. African Negroid, menurunkan bangsa Afrika
  2. Australian Negroid, menurunkan bangsa Australia

4) Ras khusus
Ras khusus merupakan ras yang ditemukan pada tempat tertentu yang secara ciri fisik berbeda dengan penduduk lainnya. Ras ini dahulu pernah berimigrasi dari tempat lain. Contohnya:
  • Suku Vedoid di Sulawesi
  • Suku Dravida di India
  • Suku Ainu di Jepang
 multikulturalisme diartikan sebagai sebuah ideologi yang mengagungkan perbedaan budaya at Unsur-Unsur Kemajemukan dalam Masyarakat
b. Makanan
Jenis masakan tertentu akan mengandung protein dan kalori tertentu. Banyaknya kalori dan protein yang dimakan dan diserap badan insan menyebabkan perubahan pigmen kulit dan rambut serta ukuran badan manusia. Sebagai rujukan bangsa Indian, di samping alasannya iklim yang dingin,
mereka juga mengkonsumsi lemak binatang dalam jumlah yang banyak. Akibatnya, terjadi perubahan ciri fisik dari berkulit kuning menjadi kemerah-merahan dengan rambut hitam yang agak berbeda dengan bangsa Mongol.

2. Ciri Sosial
Ciri sosial terjadi pada proses pembentukan kelompok-kelompok sosial sehingga membatasi anggota-anggota masyarakat tertentu dalam satu kelompok, kekerabatan. Misalnya:

a. Kekerabatan
Kekerabatan merupakan suatu ikatan sosial yang bersifat genealogis. Artinya, hubungan tersebut didasarkan atas keturunan atau hubungan darah. Ada 3 bentuk hubungan yaitu:
  • Kekerabatan patrilineal yakni hubungan yang ditarik menurut garis ayah. Ciri dari sistem hubungan ini yakni adanya marga menyerupai di suku Batak, Minahasa, Ambon, dan sebagainya.
  • Kekerabatan matrilineal yakni hubungan yang ditarik dari garis ibu. Suku bangsa yang memakai sistem hubungan ini yakni suku Minangkabau di Sumatra Barat.
  • Kekerabatan bilineal merupakan hubungan yang ditarik dari garis ayah dan ibu. Beberapa suku yang memakai sistem ini tidak mengenal marga menyerupai suku Jawa, Sunda, Bali, dan sebagainya.

3. Ciri Budaya
Ciri budaya yakni kesamaan-kesamaan budaya pada anggota masyarakat, sehingga dikelompokkan dalam kelompok tertentu. Unsur-unsur budaya yang menyebabkan perbedaan - perbedaan tersebut adalah:
  • Bahasa merupakan alat komunikasi yang bersifat umum (general). Dalam setiap masyarakat berkembang bahasa lokal. Setiap bahasa lokal mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda dengan bahasa tempat lain.
  • Setiap suku bangsa mempunyai kehidupan yang berbeda sesuai dengan kondisi alamnya. Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan banyaknya gunung berapi menyebabkan tersebarnya tempat yang subur
  • Sistem sosial yaitu struktur sosial yang ada dalam masyarakat. Pada dasarnya struktur sosial masyarakat yakni sama, tetapi pada beberapa suku bangsa terdapat perbedaan-perbedaan.
  • Sistem pengetahuan untuk melaksanakan acara kehidupan juga berbeda-beda. Ada yang lebih mayoritas pada pengetahuan perihal pertanian dan ada pula yang pengetahuannya lebih berafiliasi dengan kelautan.
  • Teknologi yang berkembang pada setiap suku bangsa juga berbeda-beda. Teknologi ini tampak pada perjuangan untuk menguasai alam, contohnya bentuk rumah panggung yang dipakai untuk mengatasi gangguan alam menyerupai menghadapi banjir dan menghindari serangan binatang buas.
  • Setiap suku bangsa mempunyai bermacam-macam kesenian. Hal ini sanggup terlihat dari aneka macam jenis tarian, lagu-lagu daerah, seni merias wajah, seni bangunan, seni berpakaian, dan sebagainya.
  • Sistem keyakinan pada setiap suku bangsa mempunyai perbedaan alasannya efek fenomena alam. Hal ini sanggup dilihat dari beragamnya upacara-upacara tradisional yang ada pada setiap suku bangsa. 

Tidak ada komentar untuk "Unsur-Unsur Kemajemukan Dalam Masyarakat"