Cara Memisahkan Campuran
Campuran ialah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya. Campuran dibedakan menjadi dua, yaitu adonan homogen dan adonan heterogen. Campuran homogen ialah adonan yang tidak sanggup dibedakan zat- zat yang tercampur di dalamnya. Sedangkan adonan heterogen terjadi alasannya ialah zat yang tidak sanggup bercampur satu dengan lain secara tepat sehingga sanggup dikenali zat penyusunnya.
Metode pemisahan adonan banyak dipakai dalam kehidupan seharihari menyerupai untuk penjernihan air dan pembuatan garam. Salah satu pola zat yang sangat bermanfaat, tetapi keadaan masih sering tercampur zat lain, ialah air. Untuk itulah dibutuhkan pengolahan air yang bertujuan menghasilkan air yang memenuhi standar kesehatan.
Air yang tercampur zat aneh akan terlihat keruh. Zat pengeruh air itu akan tersaring oleh pasir halus. Selanjutnya air akan mengalir melalui pasir bergairah dan kerikil. Akhirnya air akan keluar dalam keadaan jernih. Agar lebih jernih dan lebih sehat, dibak penampungnya air diberi tawas.
Beberapa metode pemisahan adonan yang sering dipakai antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi. Dalam goresan pena ini akan dipelajari cara pemisahan dengan filtrasi, sentrifugasi, dan juga kromatografi. Pemisahan adonan lainnya akan dipelajari pada tingkat ynag lebih tinggi.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Salah satu metode pemisahan yang paling sederhana ialah metode filtrasi (penyaringan). Penyaringan ialah metode pemisahan adonan yang dipakai untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut menurut pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.
Pada pemisahan cara ini, partikel yang berukuran kecil sanggup melewati (lolos) penyaringan sedangkan partikel lainnya yang berukuran lebih besar tidak sanggup melewati lubang-lubang penyaring. Zat yang sanggup melewati penyaring disebut filtrat, sedangkan zat yang tidak sanggup melewati lubang penyaringan disebut residu.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan proses proses pemisahan adonan dengan cara filtrasi ialah menyaring parutan kelapa semoga diperoleh air santan. Air santan tersebut merupakan hasil dari penyaringan yang diistilahkan dengan filtrat. Sedangkan ampas kelapa yang merupakan hasil dari sisa penyaringan yang disebut dengan residu.
2. Sentrifugasi
Sentrifugasi ialah proses pemisahan adonan yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk sedimentasi adonan dengan memakai mesin sentrifuga. Komponen adonan yang lebih rapat akan bergerak menjauh dari sumbu sentrifuga dan membentuk endapan (pelet), Sentrifugasi yang cepat menghasilakan gaya sentrifugal lebih besar sehingga partikel tersusupensi mengendap di dasar tabung reaksi kemudian didekantasi (dipipet)
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi bila partikel padatan yang terdapat dalam adonan mempunyai ukuran sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi dipakai secara luas untuk memisahkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan ialah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan yang berada di bab atas.
3. Destilasi (Penyulingan)
Destilasi adalah cara pemisahan zat cair dari campurannya menurut perbedaan titik didih atau menurut kemapuan zat untuk menguap. Dimana zat cair dipanaskan sampai titik didihnya, serta mengalirkan uap ke dalam alat pendingin (kondensor) dan mengumpulkan hasil pengembunan sebagai zat cair. Pada kondensor dipakai air yang mengalir sebagai pendingin.
Pemisahan adonan dengan cara destilasi (penyulingan) banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam acara industri. Dalam dunia industri prinsip ini dipakai pada penyulingan
minyak bumi. Minyak bumi terdiri atas atau terbagi atas banyak sekali macam komponen minyak bumi yang berbeda titik didihnya.
Pemisahan adonan dengan cara penyulingan dipakai untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga ketika menguap setiap zat akan terpisah.
4. Kromatografi
Kromatografi merupakan metode pemisahan adonan yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur dalam suatu medium membisu ketika dialiri suatu medium gerak. Metode pemisahan dengan cara kromatografi dipakai secara luas dalam banyak sekali kegiatan. Di antaranya untuk memisahkan banyak sekali zat warna dan tes urine untuk seseorang yang dicurigai memakai obat terlarang atau seorang atlet yang dicurigai memakai doping.
Pemisahan adonan dengan cara kromatografi pada umumnya dipakai untuk mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu medium membisu ketika dialiri suatu medium gerak.
5. Sublimasi
Prinsip kerja metode pemisahan adonan dengan cara sublimasi didasarkan pada adonan zat yang mempunyai satu zat yang sanggup menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas) sedangkan zat yang lainnya tidak sanggup menyublim. Contohnya, adonan iodin dengan garam sanggup dipisahkan dengan cara sublimasi.
Metode pemisahan adonan banyak dipakai dalam kehidupan seharihari menyerupai untuk penjernihan air dan pembuatan garam. Salah satu pola zat yang sangat bermanfaat, tetapi keadaan masih sering tercampur zat lain, ialah air. Untuk itulah dibutuhkan pengolahan air yang bertujuan menghasilkan air yang memenuhi standar kesehatan.
Air yang tercampur zat aneh akan terlihat keruh. Zat pengeruh air itu akan tersaring oleh pasir halus. Selanjutnya air akan mengalir melalui pasir bergairah dan kerikil. Akhirnya air akan keluar dalam keadaan jernih. Agar lebih jernih dan lebih sehat, dibak penampungnya air diberi tawas.
Beberapa metode pemisahan adonan yang sering dipakai antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi. Dalam goresan pena ini akan dipelajari cara pemisahan dengan filtrasi, sentrifugasi, dan juga kromatografi. Pemisahan adonan lainnya akan dipelajari pada tingkat ynag lebih tinggi.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Salah satu metode pemisahan yang paling sederhana ialah metode filtrasi (penyaringan). Penyaringan ialah metode pemisahan adonan yang dipakai untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut menurut pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.
Pada pemisahan cara ini, partikel yang berukuran kecil sanggup melewati (lolos) penyaringan sedangkan partikel lainnya yang berukuran lebih besar tidak sanggup melewati lubang-lubang penyaring. Zat yang sanggup melewati penyaring disebut filtrat, sedangkan zat yang tidak sanggup melewati lubang penyaringan disebut residu.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan proses proses pemisahan adonan dengan cara filtrasi ialah menyaring parutan kelapa semoga diperoleh air santan. Air santan tersebut merupakan hasil dari penyaringan yang diistilahkan dengan filtrat. Sedangkan ampas kelapa yang merupakan hasil dari sisa penyaringan yang disebut dengan residu.
2. Sentrifugasi
Sentrifugasi ialah proses pemisahan adonan yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk sedimentasi adonan dengan memakai mesin sentrifuga. Komponen adonan yang lebih rapat akan bergerak menjauh dari sumbu sentrifuga dan membentuk endapan (pelet), Sentrifugasi yang cepat menghasilakan gaya sentrifugal lebih besar sehingga partikel tersusupensi mengendap di dasar tabung reaksi kemudian didekantasi (dipipet)
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi bila partikel padatan yang terdapat dalam adonan mempunyai ukuran sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi dipakai secara luas untuk memisahkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan ialah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan yang berada di bab atas.
3. Destilasi (Penyulingan)
Destilasi adalah cara pemisahan zat cair dari campurannya menurut perbedaan titik didih atau menurut kemapuan zat untuk menguap. Dimana zat cair dipanaskan sampai titik didihnya, serta mengalirkan uap ke dalam alat pendingin (kondensor) dan mengumpulkan hasil pengembunan sebagai zat cair. Pada kondensor dipakai air yang mengalir sebagai pendingin.
Pemisahan adonan dengan cara destilasi (penyulingan) banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam acara industri. Dalam dunia industri prinsip ini dipakai pada penyulingan
minyak bumi. Minyak bumi terdiri atas atau terbagi atas banyak sekali macam komponen minyak bumi yang berbeda titik didihnya.
Pemisahan adonan dengan cara penyulingan dipakai untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga ketika menguap setiap zat akan terpisah.
4. Kromatografi
Kromatografi merupakan metode pemisahan adonan yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur dalam suatu medium membisu ketika dialiri suatu medium gerak. Metode pemisahan dengan cara kromatografi dipakai secara luas dalam banyak sekali kegiatan. Di antaranya untuk memisahkan banyak sekali zat warna dan tes urine untuk seseorang yang dicurigai memakai obat terlarang atau seorang atlet yang dicurigai memakai doping.
Pemisahan adonan dengan cara kromatografi pada umumnya dipakai untuk mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu medium membisu ketika dialiri suatu medium gerak.
5. Sublimasi
Prinsip kerja metode pemisahan adonan dengan cara sublimasi didasarkan pada adonan zat yang mempunyai satu zat yang sanggup menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas) sedangkan zat yang lainnya tidak sanggup menyublim. Contohnya, adonan iodin dengan garam sanggup dipisahkan dengan cara sublimasi.
Tidak ada komentar untuk "Cara Memisahkan Campuran"
Posting Komentar