Faktor Penyebab Keanekaragaman/Masyarakat Indonesia

"Bhineka tunggal ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu". Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang beragam (multikultural). Banyak kebudayaan yang mempunyai ciri dan karakteristik yang berbeda-beda pada tiap-tiap daerah. Jika kita amati dari Sabang hingga Merauke maka akan terlihat aneka macam keragaman. Masing-masing mempunyai ciri khasnya masing-masing. Perbedaan yang timbul dalam masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:

A. Faktor Sejarah
Dalam sejarah, dinyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa imigran yang tiba dari kawasan Yunan Selatan (Indocina).  Masuknya bangsa Yunan Selatan ke Indonesia terjadi melalui 2 gelombang. Gelombang pertama yang menurunkan suku bangsa Batak dan Toraja disebut dengan Proto Melayu. Sedangkan gelombang kedua yang menurunkan suku-suku bangsa selain suku yang tiba terdahulu (Batak dan Toraja) disebut Deutero Melayu.

Sejalan dengan berkembangnya zaman, maka kemudian datanglah bangsa-bangsa absurd di Indonesia. Bangsa absurd yang kemudian tiba dan berbaur dengan suku orisinil yaitu bangsa India, Arab, Belanda, dan Cina. Mereka membentuk pembauran budaya gres yang kemudian menjadi ciri budaya daerah.

B. Faktor Geografi
Indonesia merupakan negara yang sangat luas yang terdiri dari kepulauan. Di samping itu, Indonesia juga merupakan negara vulkanis dengan banyak pegunungan. Karena kedua faktor tadi, maka di Indonesia terjadi isolasi geografi. Isolasi geografis ialah pembatasan suatu kawasan oleh lantaran keadaan alam, yaitu maritim dan gunung.
  1. Isolasi akhir maritim mengakibatkan munculnya kendala dalam melaksanakan korelasi diantara masing-masing pulau, Antara satu pulau dengan pulau lain mempunyai suku bangsa yang berbeda kebudayaannya. Contohnya antara pulau Kalimantan dengan pulau Sulawesi mempunyai suku bangsa dengan budaya yang berbeda-beda. 
  2. Isolasi akhir gunung yang tinggi menghambat korelasi antara satu kawasan dengan kawasan lain. Pada dasarnya ada budaya yang masih sama, tetapi sanggup pula terjadi perbedaan yang menyolok antara suku bangsa satu dengan suku bangsa lain dalam satu pulau. Contohnya di pulau Jawa terdapat suku bangsa Sunda dan Jawa. Kedua suku tersebut mempunyai kebudayaan yang berbeda, walaupun tetap ada beberapa potongan budaya yang masih sama.

C. Faktor Iklim
Berdasarkan pembagian iklim matahari, iklim di Indonesia secara umum ialah berupa iklim tropis yang panas. Faktor iklim setempat sanggup mengakibatkan perbedaan tata cara hidup masyarakat. Hal ini memengaruhi pula referensi sikap masyarakatnya.
  1. Daerah yang mempunyai iklim yang panas dengan banyak sinar matahari dan curah hujannya akan menjadi kawasan yang subur sehingga masyarakat pada kawasan menyerupai itu referensi hidup dan mata pencahariannya ialah menjadi petani. Oleh alasannya ialah itu, negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris.
  2. Daerah dengan iklim panas tetapi sedikit turun hujan mengakibatkan kawasan tersebut kurang subur. Daerah ini banyak ditumbuhi semak belukar dan rumput. Masyarakat yang tinggal di kawasan menyerupai ini kemudian berkembang dengan referensi hidup sebagai peternak. Misalnya terjadi pada suku bangsa-suku bangsa di wilayah Nusa Tenggara, menyerupai Flores, Ende, Timor, Sumbawa, dan sebagainya.
  3. Daerah yang beriklim panas di pinggir-pinggir pantai mengakibatkan masyarakatnya menjadi nelayan  Pada umumnya masyarakat yang tinggal di pantai hidup dengan budaya nelayan.

D. Faktor Letak
Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia serta antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Hindia. Karakteristik dari posisi Indonesia tersebut mengakibatkan Indonesia sebagai negara terbuka. Karakteristik dari keberadaan Indonesia di jalur dunia tersebut yaitu
  1. Benua Asia di sebelah utara Indonesia merupakan bangsa Asia yang mempunyai susila timur. Secara somatologis bangsa Indonesia mempunyai ciri-ciri sebagai bangsa Asia, hal ini berarti bangsa Indonesia akan lebih gampang mendapatkan budaya dari Asia lantaran adanya kesamaan asal-usul. Budaya timur lebih kental dengan kepatuhan pada etika yang hampir sama dengan budaya bangsa Indonesia.
  2. Benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia merupakan benua imigran bangsa Eropa, yaitu bangsa Inggris. Dengan demikian, budaya yang berkembang merupakan budaya bangsa barat. Mereka lebih cenderung menyebarkan budaya liberal yang sedikit banyak akan kuat terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia. Apalagi kini ini banyak kerjasama terutama dalam bidang pendidikan dengan Australia.
  3. Jalur kemudian lintas maritim yang menghubungkan antara Samudra Pasifik dengan Hindia dalam catatan sejarah menjadi pesat pada era pertengahan. Ramainya kemudian lintas perdagangan antarnegara yang mau tidak mau harus melalui Indonesia mengakibatkan banyak pedagang absurd yang singgah di Indonesia.
 Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang beragam  Faktor Penyebab Keanekaragaman/Masyarakat Indonesia
E. Faktor Agama
Bangsa Indonesia pada zaman dahulu sudah mengenal kepercayaan yang berupa animisme dan dinamisme sebelum masuknya agama ke Indonesia. Perkembangan lebih lanjut ada sebagian dari masyarakat yang mencampuradukkan antara kepercayaan lokal dengan agama.
  1. Agama Hindu dan Budha masuk ke Indonesia hampir bersamaan. Hal ini sanggup dilihat dari keberadaan candi yang menjadi simbol agama Hindu dan Budha. Agama Hindu berkembang pada masyarakat Bali dan Lombok. Sedangkan dampak agama Budha ada di sebagian masyarakat Jawa dan beberapa masyarakat di luar suku Jawa.
  2. Agama Islam pada awalnya masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Gujarat dari India. kemudian dilanjutkan bangsa Arab. Suku bangsa yang perkembangan budayanya dipengaruhi oleh agama Islam diantaranya ialah Suku Minangkabau, Aceh, Sunda, Banjar, Makassar, dan sebagainya.
  3. Agama Nasrani yang dibawa oleh bangsa Portugis berkembang pesat pada suku bangsa Flores dan Timor.
  4. Agama Kristen memengaruhi kebudayaan di beberapa suku bangsa diantaranya ialah suku bangsa Ambon, Batak, Minahasa, dan sebagian suku bangsa lainya.

Tidak ada komentar untuk "Faktor Penyebab Keanekaragaman/Masyarakat Indonesia"