Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Pada Kurun Umayyah
Daulah Umayyah) atau Kekhalifahan Umayyah, yaitu kekhalifahan Islam pertama sesudah masa Khulafaur Rasyidin di Jazirah Arab dan sekitarnya Daulah Umayyah mengalami dua periode, yaitu periode di Damaskus dan di Cordoba, Andalusia.
Kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus berakhir pada tahun 750 M dan kekhalifahan pindah ke tangan Bani Abbasiyah. Masa keemasan Bani Umayyah di Damaskus yaitu pada dikala pemerintahan Al-Walid dan Umar bin Abdul Aziz.
Pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia (Spanyol) berdiri selama 275 tahun (756 M – 1031 M), Cordoba menjadi sentra pemerintahannya. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pada masa pemerintahan Amir yang ke-8 yakni Abdurrahman an-Nasir dan Amir yang ke-9 yakni Hakam al-Muntasir.
A. Daulah Umayyah di Damaskus (661-750M)
Daulah Umayyah berdiri selama 90 tahun (40 – 132 H / 661 – 750 M). Pendirinya berjulukan Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah. Daulah Umayyah mengakibatkan Damaskus sebagai sentra pemerintahannya. Sebagai pendiri Daulah Umayyah, Muawiyah bin Abi Sufyan sekaligus menjadi Khalifah pertama. Adapun secara lengkap para khalifah Bani Umayyah sebagai berikut:
Masa Keemasan Daulah Umayyah
Perkembangan ilmu pengetahuan Masa Umayyah meliputi:
B. Daulah Umayyah di Andalusia (756 M – 1031 M)
Kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus berakhir pada tahun 750 M, kekhalifahan pindah ke tangan Bani Abbasiyah. Namun, salah satu penerus Bani Umayyah yang berjulukan Abdurrahman ad-Dakhil sanggup meloloskan diri pada tahun 755 M dan masuk ke Andalusia (Spanyol). Ia kemudian mendirikan
pemerintahan sendiri dan mengangkat dirinya sebagai amir (pemimpin) dengan sentra kekuasaan di Cordoba. Smir-amir Bani Umayyah yang memerintah di Andalusia (Spanyol) sebagai berikut:
Pada masa pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia (Spanyol), Cordoba menjadi sentra berkembangnya ilmu pengetahuan.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini sanggup dikelompokkan sebagai berikut :
Pertumbuhan Kebudayaan
Selain ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayah juga berhasil menyebarkan bidang lainnya, yaitu :
Kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus berakhir pada tahun 750 M dan kekhalifahan pindah ke tangan Bani Abbasiyah. Masa keemasan Bani Umayyah di Damaskus yaitu pada dikala pemerintahan Al-Walid dan Umar bin Abdul Aziz.
Pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia (Spanyol) berdiri selama 275 tahun (756 M – 1031 M), Cordoba menjadi sentra pemerintahannya. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pada masa pemerintahan Amir yang ke-8 yakni Abdurrahman an-Nasir dan Amir yang ke-9 yakni Hakam al-Muntasir.
A. Daulah Umayyah di Damaskus (661-750M)
Daulah Umayyah berdiri selama 90 tahun (40 – 132 H / 661 – 750 M). Pendirinya berjulukan Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah. Daulah Umayyah mengakibatkan Damaskus sebagai sentra pemerintahannya. Sebagai pendiri Daulah Umayyah, Muawiyah bin Abi Sufyan sekaligus menjadi Khalifah pertama. Adapun secara lengkap para khalifah Bani Umayyah sebagai berikut:
No. | Nama Khalifah | Masa | No. | Nama Khalifah | Masa |
---|---|---|---|---|---|
1. | Muawiyah bin Abu Sufyan (Muawiyah I), | 660 M-680 M (41 H-61 H ) | 8. | Umar bin ‘Abdul ‘Aziz (‘Umar II) | 717 M -720M. (99 H -102 H) |
2. | Yazid bin Muawiyah (Yazid I) | 680 M-683 M. (61 H-64 H) | 9. | Yazid bin ‘Abdul Malik (Yazid II) | 720 M-724 M. (102 H-106 H) |
3. | Muawiyah bin Yazid (Muawiyah II) | 683 M-684 M.(64 H-65 H) | 10. | Hisyam bin ‘Abdul Malik | 724 M-743 M. (106 H-126 H) |
4. | Marwan bin Hakam (Marwan I) | 684 M-685 M. (65 H-66 H) | 11. | Walid bin Yazid (al-Walid III) | 743 M-744 M. (126 H-127 H) |
5. | Abdul Malik bin Marwan | 685 M-705 M. (66 H -86 H) | 12. | Yazid bin Walid (Yazid III) | 744 M. (127H) |
6. | Al-Walid bin ‘Abdul Malik (al-Walid I) | 705 M-715 M. (86 H -97 H) | 13. | Ibrahim bin al-Walid | 744 M. (127H) |
7. | Sulaiman bin ‘Abdul Malik | 715 M-717 M. (97 H -99 H) | 14. | Marwan bin Muhammad (Marwan II al-Himar) | 745M-750 M. (127H-133 H) |
- Pada dikala diperntah oleh al-Walid bin Abdul Malik tercatat suatu ekspansi di wilayah Afrika Utara menuju wilayah barat daya,benua Eropa, yaitu pada tahun 711 M. Setelah Aljazair dan Maroko ditundukkan,Tariq bin Ziyad,pemimpin pasukan Islam,menyebrangi selat yang memisahkan Maroko (magrib) dengan benua Eropa,dan mendarat di Gibraltar (Jabal Thariq). Tentara Spanyol sanggup dikalahkan. Spanyol menjadi tempat ekspansi selanjutnya. Ibu kota Spanyol, Cordoba, dikuasai dengan cepat. Setelah itu kota-kota lain menyerupai Sevilla, Elvira, dan Toledo.
- Di zaman Umar bin Abdul Aziz, ekspansi wilayah dilakukan ke Prancis melalui pegunungan Pirenia. Di pimpin oleh Abdurrahman bin Abdullah al-Ghafiqi, wilayah kekuasaan Islam masa Bani Umayyah sangat luas. Daerah-daerah itu mencakup Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, Pakistan,Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kirgistan di Asia Tengah.
- Muawiyah bin Abu Sufyan mendirikan dinas pos dan tempat tertentu dengan menyediakan kuda dengan peralatannya di sepanjang jalan. Dia juga menertibkan angkatan bersenjata dan mencetak uang.
- Abdul Malik bin Marwan mengubah mata uang Bizantium dan Persia, ia mencetak uang tersendiri pada tahun 659 M dengan menggunakan kata-kata dan goresan pena Arab. Khalifah Abdul Malik bin Marwan juga melaksanakan pembenahan-pembenahan manajemen dan memberlakukan bahasa Arab sebagai bahasa resmi.
- Dilanjutkan al-Walid bin Abdul Malik (705-715 M) meningkatkan pembangunan, diantaranya membangun panti,membangun jalan raya,pabrik-pabrik,gedung-gedung pemeritahan, dan masjid-masjid yang megah.
Perkembangan ilmu pengetahuan Masa Umayyah meliputi:
- Ilmu agama, seperti: al-Qur’ān, Hadis, dan fiqih. Proses pembukuan hadis terjadi pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz semenjak dikala itulah hadis mengalami perkembangan pesat.
- Ilmu sejarah dan geografi, yaitu segala ilmu yang membahas wacana perjalanan hidup, kisah, dan riwayat. Ubaid ibn Syariyah al-Jurhumi berhasil menulis aneka macam kejadian sejarah.
- Ilmu pengetahuan bidang bahasa, yaitu segala ilmu yang mempelajari bahasa, nahwu, saraf, dan lain-lain.
- Bidang ilmu filsafat, yaitu segala ilmu yang pada umumnya berasal dari bangsa asing, menyerupai ilmu mantik, kimia, astronomi, ilmu hitung, dan ilmu yang bekerjasama dengan itu, serta ilmu kedokteran.
B. Daulah Umayyah di Andalusia (756 M – 1031 M)
Kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus berakhir pada tahun 750 M, kekhalifahan pindah ke tangan Bani Abbasiyah. Namun, salah satu penerus Bani Umayyah yang berjulukan Abdurrahman ad-Dakhil sanggup meloloskan diri pada tahun 755 M dan masuk ke Andalusia (Spanyol). Ia kemudian mendirikan
pemerintahan sendiri dan mengangkat dirinya sebagai amir (pemimpin) dengan sentra kekuasaan di Cordoba. Smir-amir Bani Umayyah yang memerintah di Andalusia (Spanyol) sebagai berikut:
No. | Nama Khalifah | Masa | No. | Nama Khalifah | Masa |
---|---|---|---|---|---|
1. | Abdurrahman ad-Dakhil (Abdurrahman I) | 756 M-788 M | 9. | Hakam al-Muntasir (al-Hakam II) | 961 - 976 M. |
2. | Hisyam bin Abd. (Hisyam I) | 788 M-796 M. | 10. | Hisyam II | 976 -1009 M. |
3. | Al-Hakam bin Hisyam (al-Hakam I) | 796 M-822 M. | 11. | Muhammad II | 1009 -1010 M. |
4. | Abdurrahman al-Ausat (Abdurrahman II) | 822 M-852 M. | 12. | Sulaiman | 1013-1016 M. |
5. | Muhammad bin Abd. (Muhammad I) | 852 M-886 M. | 13. | Abdurrahman IV | 1016-1018 M. |
6. | Munzir bin Muhammad | 886 M-888 M. | 14. | Abdurrahman V | 1018-1023 M. |
7. | Abdullah bin Muhammad | 888 M-912 M. | 15. | Muhammad III | 1023-1025 M. |
8. | Abdurrahman an-Nasir (Abdurrahman III) | 912 M-961 M. | 16. | Hisyam III | 1027-1031 M. |
- Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pada masa pemerintahan amir yang ke-8 yakni Abdurrahman an-Nasir dan amir yang ke-9 yakni Hakam al-Muntasir. Kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Kota Cordoba ditandai dengan adanya Universitas Cordoba.
- Didirikannya masjid-masjid yang megah dan indah menawarkan bahwa pada dikala itu kesadaran untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan juga sangat tinggi.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini sanggup dikelompokkan sebagai berikut :
- Di antara hebat kimia ketika itu yaitu Abu al-Qasim Abbas ibn Farnas yang mengembangakan ilmu kimia murni dan kimia terapan.
- Abu al-Qasim al-Zahrawi dikenal sebagai hebat bedah, perintis ilmu penyakit telinga, dan penggagas ilmu penyakit kulit. Di dunia Barat dikenal dengan Abulcasis.
- Sejarah.diantaranya : 1) Abu Marwan Abdul Malik bin Habib, salah satu bukunya berjudul al-Tarikh. Ia meninggal pada tahun 852 M, 2) Abu Bakar Muhammad bin Umar, dikenal dengan Ibnu Quthiyah. Karya bukunya berjudul Tarikh Iftitah al-Andalus, 3) Hayyan bin Khallaf bin Hayyan, karyanya al-Muqtabis fi Tarikh Rija al Andalus dan al-Matin.
- Bahasa dan sastra. Di antara tokoh populer bidang sastra ketika itu yaitu : 1) Ali al-Qali, karyanya al-Amali dan al-Nawadir, wafat pada tahun 696 M., 2) Abu Bakar Muhammad Ibn Umar. Di samping populer sebagai hebat sejarah, ia yaitu spesialis bahasa Arab. Ia meninggal pada tahun 977 M., 3) Abu Amr Ahmad ibn Muhammad ibn Abd Rabbih, karya prosa diberi nama al-‘Aqd al-Farid. Ia meninggal tahun 940 M., 4) Abu Amir Abdullah ibn Syuhaid. Lahir di Cordova pada tahun 382 H/992 M dan wafat pada tahun 1035 M. Karyanya dalam bentuk prosa yaitu Risalah al -awabi’ wa al-Zawabig, Kasyf al-Dakk wa A£ar al-Syakk dan Hanut ‘Athar.
Pertumbuhan Kebudayaan
Selain ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayah juga berhasil menyebarkan bidang lainnya, yaitu :
- Perkembangan di bidang arsitektur ini terlihat dari bangunan-bangunan artistik serta masjid-masjid. Pada masa Walid dibangun juga sebuah masjid agung yang populer dengan sebutan Masjid Damaskus yang diarsiteki oleh Abu Ubaidah bin Jarrah serta dibangunnya sebuah kota gres yaitu kota Kairawan oleh Uqbah bin Nafi.
- Pada masa pemerintahan Bani Umayyah ini militer dikelompokkan menjadi 3 angkatan yaitu angkatan darat (al-jund), angkatan bahari (albahiriyah) dan angkatan kepolisian.
- Ibu Kota Basrah di Teluk Persi pun menjadi pelabuhan dagang yang ramai dan makmur, begitu pula Kota Aden.
- Kerajinan. Ketika Khalifah Abdul Malik menjabat, mulailah dirintis pembuatan tiras (semacam bordiran), yakni cap resmi yang dicetak
Tidak ada komentar untuk "Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Pada Kurun Umayyah"
Posting Komentar