Mari Berguru Al-Qur'an Surat Al-Ma’Μn
Al-Ma’μn artinya barang-barang yang berguna. Surah Al-Ma’μn juga disebut At-Takzib yang berarti pendustaan, sebab di dalamnya dipaparkan sikap orang yang mendustakan agama. Surah Al-Ma'un tergolong surah Makkiyah dan terdiri atas 7 ayat. Pokok isi surah menjelaskan bahaya terhadap mereka yang tergolong menodai agama. Surah ini diturunkan di Makkah setelah surah at-Takatsur.
Surah Al-Ma’μn berisi kisah kaum munafik yang riya dalam mengerjakan salat, menghardik anak yatim dan tidak memberi makan kepada orang-orang miskin, serta tidak mau menolong dengan barang-barang yang berguna.
A. Ayo, Membaca Surat al-Mā’ūn
Amati dan bacalah al-Qur’ān Surat al-Mā’ūn di bawah ini dengan baik.
B. Makna Kandungan Surat al-Mā’ūn.
Allah Swt. mengawali surat ini dengan pertanyaan “Tahukah kau (orang) yang mendustakan agama?” Pertanyaan itu dijawab sendiri oleh Allah Swt, menyerupai berikut. Orang yang mendustakan agama itu memiliki ciri sebagaimana berikut.
D. Hikmah Mempelajari Surat al-Ma’μn
Sikap terpuji yang sanggup diambil dari ayat di atas dan perlu kita amalkan ialah:
Ayo Berlatih
A. Bacalah secara cermat percakapan singkat di bawah ini. Apa pelajaran yang kau peroleh dari kisah tersebut? Jelaskan.
Lina dan Kartini berteman.
Lina :“Tini, saya lihat beberapa hari ini tugas-tugas sekolahmu selalu terlambat diserahkan ke ibu guru , ada apa?”
Tini : “O iya, saya juga tidak tahu, mengapa akhir-akhir ini saya kurang semangat membuka buku pelajaran ya,”
Lina: “Barangkali kau sudah jarang membaca al-Qur’ān ya?”
Tini: “Apa yang kau duga itu memang benar Lin”. Nah bila begitu, nanti malam mulailah kau membaca al-Qur’ān, Bukankah ibu guru pernah menyampaikan bila membaca al-Qur’ān sanggup menghilangkan kegelisahan dan bahkan sanggup memicu semangat belajar, sambung
Lina. “Insya Allah mulai nanti malam saya akan membaca al-Qur’an, doakan ya”, balas Tini.
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas.
Artinya :
Surah Al-Ma’μn berisi kisah kaum munafik yang riya dalam mengerjakan salat, menghardik anak yatim dan tidak memberi makan kepada orang-orang miskin, serta tidak mau menolong dengan barang-barang yang berguna.
A. Ayo, Membaca Surat al-Mā’ūn
Amati dan bacalah al-Qur’ān Surat al-Mā’ūn di bawah ini dengan baik.
Surat al-Mā’ūn | ||
---|---|---|
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم | ||
١ | ara-ayta alladzii yukadzdzibu bialddiini | أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ |
٢ | fadzaalika alladzii yadu''u alyatiima | فَذَٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ |
٣ | walaa yahudhdhu 'alaa tha'aami almiskiini | وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ |
٤ | fawaylun lilmushalliina | فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ |
٥ | alladziina hum 'an shalaatihim saahuuna | الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ |
٦ | alladziina hum yuraauuna | الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ |
٧ | wayamna'uuna almaa'uuna | وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ |
B. Makna Kandungan Surat al-Mā’ūn.
Surat al-Mā’ūn | ||
---|---|---|
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم | ||
١ | Tahukah kau (orang) yang mendustakan agama? | أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ |
٢ | Itulah orang yang menghardik anak yatim, | فَذَٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ |
٣ | dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. | وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ |
٤ | Maka celakalah bagi orang-orang yang salat, | فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ |
٥ | (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, | الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ |
٦ | orang-orang yang berbuat riya, | الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ |
٧ | dan enggan (menolong dengan) barang berguna. | وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ |
Allah Swt. mengawali surat ini dengan pertanyaan “Tahukah kau (orang) yang mendustakan agama?” Pertanyaan itu dijawab sendiri oleh Allah Swt, menyerupai berikut. Orang yang mendustakan agama itu memiliki ciri sebagaimana berikut.
- Orang yang menghardik anak yatim. Menghardik maksudnya membentak atau menyakiti fisik maupun perasaannya. Misalnya menyampaikan kepada mereka “Hei anak yatim”.
- Orang yang tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
D. Hikmah Mempelajari Surat al-Ma’μn
Sikap terpuji yang sanggup diambil dari ayat di atas dan perlu kita amalkan ialah:
- Mencintai dan mencintai anak yatim. Misalnya kita berteman dengan baik, bertutur kata yang santun kepada mereka. Bila kita yatim, maka berbuat yang santun terhadap sesama saudara yatim.
- Menyayangi dan memberi makan orang-orang miskin. Sudah menjadi kewajiban bagi orang yang punya (kaya) membantu orang yang tak berpunya (miskin).
- Salat ditegakkan atau dilakukan sempurna waktu. Apabila datang waktu salat bersegeralah menunaikannya, niscaya beruntung.
- Hindari perbuatan riya yang mempertontonkan amal perbuatan baiknya. Misalnya memamerkan sesuatu yang dimilikinya kepada orang lain hanya untuk berbangga diri.
- Hendaklah memberi sumbangan kepada orang yang membutuhkan. Mengapa? Karena insan itu yaitu makhluk sosial, satu dengan lainnya saling membutuhkan.
Ayo Berlatih
A. Bacalah secara cermat percakapan singkat di bawah ini. Apa pelajaran yang kau peroleh dari kisah tersebut? Jelaskan.
Lina dan Kartini berteman.
Lina :“Tini, saya lihat beberapa hari ini tugas-tugas sekolahmu selalu terlambat diserahkan ke ibu guru , ada apa?”
Tini : “O iya, saya juga tidak tahu, mengapa akhir-akhir ini saya kurang semangat membuka buku pelajaran ya,”
Lina: “Barangkali kau sudah jarang membaca al-Qur’ān ya?”
Tini: “Apa yang kau duga itu memang benar Lin”. Nah bila begitu, nanti malam mulailah kau membaca al-Qur’ān, Bukankah ibu guru pernah menyampaikan bila membaca al-Qur’ān sanggup menghilangkan kegelisahan dan bahkan sanggup memicu semangat belajar, sambung
Lina. “Insya Allah mulai nanti malam saya akan membaca al-Qur’an, doakan ya”, balas Tini.
Dengan membaca al-Qur’ān sanggup menghilangkan kegelisahan dan bahkan sanggup memicu semangat belajar.
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas.
- Siapakah pendusta agama berdasarkan surat al-Mā’ūn? Orang yang mendustakan agama yaitu orang yang menghardik anak yatim, dan tidak memberi makan pada orang miskin.
- Sebutkan ciri orang yang celaka berdasarkan surat al-Mā’ūn? Orang yang celaka berdasarkan Surat Al-Ma'un, yaitu:(a.) Orang yang lalai dari shalatnya, (b.) Berbuat riya, dan (c.) Orang yang enggan (menolong dengan) memperlihatkan sumbangan barang berguna.
- Apa yang dimaksud dengan menghardik anak yatim? Jelaskan. Menghardik maksudnya membentak atau menyakiti fisik maupun perasaannya.
- Pada ayat ketiga Surat al-Mā’ūn berbunyi “tidak menganjurkan memberi makan orang miskin”? Jelaskan. Tidak menganjurkan memberi makan orang miskin artinya tidak mendorong untuk mengasihi yang lain, di antaranya fakir miskin. Padahal fakir dan miskin sangat butuh pada makanan.
- Sebutkan arti
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ
Artinya :
"dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin"
Tidak ada komentar untuk "Mari Berguru Al-Qur'an Surat Al-Ma’Μn"
Posting Komentar