Masa Kejayaan Islam Yang Ditunggu Kembali
Dalam memahami islam ada beberapa pendekatan yang digunakan. Diantaranya pendekatan historis. Pendekatan historis atau sejarah ini amat dibutuhka dalam memahami islam, lantaran islam itu sendiri turun dalam keadaan situasi konkrit. Bahkan berkaitan dengan kondisi sosial atau kemasyarakatan Dan ruang lingkup sejarah islam itu sanggup dilihat dari segi periodesasinya.
A. Periodisasi Sejarah Islam
Harun Nasution dalam buku Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya telah membagi sejarah Islam secara garis besar ke dalam tiga (3) periode besar, yaitu:
B. Masa Kejayaan Islam
Masa kejayaan Islam terjadi pada sekitar tahun 650‒1250. Periode ini disebut Periode Klasik. Pada kurun waktu itu, terdapat dua kerajaan besar, yaitu Kerajaan Umayyah atau sering disebut Daulah Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah yang sering disebut Daulah Abbasiyah
Kemajuan umat Islam baik pada masa Bani Umayyah maupun Bani Abbasiyah terjadi tidak secara tiba-tiba penyebabnya antara lain :
Selain faktor tersebut di atas, kejayaan Islam ini disebabkan pula oleh adanya gerakan ilmiah atau etos keilmuan dari para ulama yang ada pada Periode Klasik tersebut, antara lain menyerupai berikut.
Dari gerakan-gerakan tersebut di atas, muncullah tokoh-tokoh Islam yang mempunyai semangat berijtihad dan membuatkan banyak sekali ilmu pengetahuan, antara lain:
C. Tokoh-Tokoh pada Masa Kejayaan Islam
Aktivitas Siswa:
1. Cari data perihal tokoh-tokoh penemu dalam bidang ilmu fisika dan matematika!
2. Jelaskan secara spesifik penemuannya itu yang sanggup dimanfaatkan hingga dikala ini!
1. Ibnu Al Haitham
Haytham telah menjadi seorang yang mahir dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan falsafah. Tulisannya mengenai cara kerja mata manusia, telah menjadi salah satu Referensi yang penting dalam bidang kajian sains di Barat. Teorinya mengenai pengobatan mata masih dipakai hingga dikala ini diberbagai Universitas di seluruh dunia.
Ibnu Haitham merupakan ilmuwan yang gemar melaksanakan penyelidikan. Penyelidikannya mengenai cahaya telah menawarkan wangsit kepada mahir sains barat menyerupai Boger, Bacon, dan Kepler mencipta mikroskop serta teleskop. Ia merupakan orang pertama yang menulis dan menemukan banyak sekali data penting mengenai cahaya.
2.Al-Karaji
Sejarawan sains modern memandang al-Karaji sebagai mahir matematika berkaliber tertinggi. Karyanya yang infinit pada bidang matematika masih diakui hingga hari ini, yakni mengenai kanonik tabel koefisien binomium (dalam pembentukan aturan dan perluasan bentuk).
Al-Karaji dianggap sebagai mahir matematika terkemuka dan pandang sebagai orang pertama yang membebaskan aljabar dari operasi geometris yang merupakan produk aritmatika Yunani dan menggantinya dengan jenis operasi yang merupakan inti dari aljabar pada dikala ini. Al-Karaji sebagai mahir matematika pertama di dunia yang memperkenalkan teori aljabar kalkulus
Al-Karaji menginvestigasikan koefisien binomium segitiga Pascal. Dia juga yang pertama memakai metode pembuktian dengan induksi matematika untuk menandakan hasilnya, ia berhasil menandakan kebenaran rumus jumlah integral kubus, yang sangat penting kesudahannya dalam integral kalkulus.
3. Al-Biruni
Al-Biruni ialah peletak dasar-dasar trigonometri modern. Dia seorang filsuf, mahir geografi, astronom, mahir fisika, dan pakar matematika. Enam ratus tahun sebelum Galgeo, Al-Biruni telah membahas teori-teori perputaran (rotasi) bumi pada porosnya.
Al-Biruni juga memperkenalkan pengukuran-pengujuran geodesi dan memilih keliling bumi dengan cara yeng lebih akurat. Dengan pertolongan matematika, dia sanggup memilih arah kiblat dari banyak sekali macam kawasan di dunia.
C. Menerapkan Perilaku Mulia
Perilaku mulia yang perlu dilestarikan oleh umat Islam kini ialah menyerupai berikut.
A. Periodisasi Sejarah Islam
Harun Nasution dalam buku Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya telah membagi sejarah Islam secara garis besar ke dalam tiga (3) periode besar, yaitu:
Periode | Keterangan |
---|---|
Periode Klasik (650‒1250) | Periode Klasik merupakan periode kejayaan Islam yang dibagi ke dalam dua fase, yaitu:
|
Periode Pertengahan (1250‒1800) | Periode Pertengahan merupakan periode kemunduran Islam yang dibagi ke dalam dua fase, yaitu:
|
Periode Modern (1800‒dan seterusnya) | Periode Modern merupakan periode kebangkitan umat Islam yang ditandai dengan munculnya para pembaharu Islam. |
B. Masa Kejayaan Islam
Masa kejayaan Islam terjadi pada sekitar tahun 650‒1250. Periode ini disebut Periode Klasik. Pada kurun waktu itu, terdapat dua kerajaan besar, yaitu Kerajaan Umayyah atau sering disebut Daulah Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah yang sering disebut Daulah Abbasiyah
- Pada masa Bani Umayyah, perkembangan Islam ditandai dengan meluasnya wilayah kekuasaan Islam dan berdirinya bangunan-bangunan sebagai sentra dakwah Islam. Kemajuan Islam pada masa ini meliputi: bidang politik, keagamaan, ekonomi, ilmu bangunan (arsitektur), sosial, dan bidang militer.
- Bani Abbasiyah ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan. Kemajuan Islam pada masa ini mencakup bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, ilmu bangunan (arsitektur), sosial, dan bidang militer.
Kemajuan umat Islam baik pada masa Bani Umayyah maupun Bani Abbasiyah terjadi tidak secara tiba-tiba penyebabnya antara lain :
Faktor Internal | Faktor Eksternal |
---|---|
|
|
Selain faktor tersebut di atas, kejayaan Islam ini disebabkan pula oleh adanya gerakan ilmiah atau etos keilmuan dari para ulama yang ada pada Periode Klasik tersebut, antara lain menyerupai berikut.
- Melaksanakan aliran al-Qur’an secara maksimal, di mana banyak ayat dalam al-Qur’an yang menyuruh semoga kita memakai kebijaksanaan untuk berpikir.
- Melaksnakan isi hadis, di mana banyak hadis yang menyuruh kita untuk terus-menerus menuntut ilmu, meskipun harus ke negeri Cina.
- Mengembangkan ilmu agama dengan berijtihad, ilmu pengetahuan umum dengan mempelajarai ilmu filsafat Yunani.
- Ulama yang berdiri sendiri serta menolak untuk menjadi pegawai pemerintahan.
Dari gerakan-gerakan tersebut di atas, muncullah tokoh-tokoh Islam yang mempunyai semangat berijtihad dan membuatkan banyak sekali ilmu pengetahuan, antara lain:
Ilmu Filsafat | Bidang Kedokteran |
---|---|
|
|
Bidang Matematika | Bidang Astronomi |
|
|
Ilmu Hadis | |
|
C. Tokoh-Tokoh pada Masa Kejayaan Islam
No. | Nama | Keterangan |
---|---|---|
1. | Ibnu Rusyd (520‒595 H) |
|
2. | Al-Ghazali (450‒505 H) |
|
3. | AI-Kindi (805‒873 M) |
|
4. | AI-Farabi (872‒950 M) |
|
5. | Ibnu Sina (980‒1037 M) |
|
Aktivitas Siswa:
1. Cari data perihal tokoh-tokoh penemu dalam bidang ilmu fisika dan matematika!
2. Jelaskan secara spesifik penemuannya itu yang sanggup dimanfaatkan hingga dikala ini!
1. Ibnu Al Haitham
Haytham telah menjadi seorang yang mahir dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan falsafah. Tulisannya mengenai cara kerja mata manusia, telah menjadi salah satu Referensi yang penting dalam bidang kajian sains di Barat. Teorinya mengenai pengobatan mata masih dipakai hingga dikala ini diberbagai Universitas di seluruh dunia.
Ibnu Haitham merupakan ilmuwan yang gemar melaksanakan penyelidikan. Penyelidikannya mengenai cahaya telah menawarkan wangsit kepada mahir sains barat menyerupai Boger, Bacon, dan Kepler mencipta mikroskop serta teleskop. Ia merupakan orang pertama yang menulis dan menemukan banyak sekali data penting mengenai cahaya.
2.Al-Karaji
Sejarawan sains modern memandang al-Karaji sebagai mahir matematika berkaliber tertinggi. Karyanya yang infinit pada bidang matematika masih diakui hingga hari ini, yakni mengenai kanonik tabel koefisien binomium (dalam pembentukan aturan dan perluasan bentuk).
Al-Karaji dianggap sebagai mahir matematika terkemuka dan pandang sebagai orang pertama yang membebaskan aljabar dari operasi geometris yang merupakan produk aritmatika Yunani dan menggantinya dengan jenis operasi yang merupakan inti dari aljabar pada dikala ini. Al-Karaji sebagai mahir matematika pertama di dunia yang memperkenalkan teori aljabar kalkulus
Al-Karaji menginvestigasikan koefisien binomium segitiga Pascal. Dia juga yang pertama memakai metode pembuktian dengan induksi matematika untuk menandakan hasilnya, ia berhasil menandakan kebenaran rumus jumlah integral kubus, yang sangat penting kesudahannya dalam integral kalkulus.
3. Al-Biruni
Al-Biruni ialah peletak dasar-dasar trigonometri modern. Dia seorang filsuf, mahir geografi, astronom, mahir fisika, dan pakar matematika. Enam ratus tahun sebelum Galgeo, Al-Biruni telah membahas teori-teori perputaran (rotasi) bumi pada porosnya.
Al-Biruni juga memperkenalkan pengukuran-pengujuran geodesi dan memilih keliling bumi dengan cara yeng lebih akurat. Dengan pertolongan matematika, dia sanggup memilih arah kiblat dari banyak sekali macam kawasan di dunia.
C. Menerapkan Perilaku Mulia
Perilaku mulia yang perlu dilestarikan oleh umat Islam kini ialah menyerupai berikut.
- Menuntut ilmu seluas mungkin semoga mengetahui informasi-informasi yang berkembang baik yang sudah lampau maupun yang akan datang. Hal ini sanggup diperoleh dengan terus-menerus menuntut ilmu.
- Mempelajari bahasa-bahasa aneh dan menerjemahkan buku-buku berbahasa asing.
- Melakukan penelitian perihal banyak sekali macam permasalahan yang ada di lingkungan kita. Karena dengan meneliti, permasalahan sanggup diketahui penyebab dan penyelesaiannya.
- Memberikan pengetahuan yang dimiliki kepada orang lain yang belum mengetahui.
- Kreatif dan tekun dalam menggali ilmu pengetahuan semoga mengetahui apa yang tersembunyi dan menghasilkan apa yang diinginkan.
Tidak ada komentar untuk "Masa Kejayaan Islam Yang Ditunggu Kembali"
Posting Komentar