Pembelajaran 2 Subtema 1 Keadaan Cuaca

Hujan deras turun semalaman. Pagi hari terasa lebih dingin. Udin, Edo, dan Beni berangkat sekolah bersama. Edo menggunakan jaket ke sekolah. Jaket berkhasiat untuk melindungi badan dari udara dingin.

Kita memerlukan pakaian embel-embel ketika udara dingin. Pakaian embel-embel jaket atau sweater menciptakan badan hangat.

Makanan juga sanggup menciptakan badan hangat. Begitu juga minuman. Banyak masakan dan minuman yang sanggup menghangatkan tubuh. Edo dan kawan-kawan berdiskusi dengan serunya. Mereka akan mengadakan bazar masakan daerah. Setiap siswa membawa masakan dari tempat asalnya. Kemudian, mereka memperlihatkan klarifikasi singkat ihwal masakan tersebut.

Ayo Berdiskusi
Edo maju ke depan kelas untuk memimpin diskusi. Edo mendata tempat asal teman-teman di kelas. Daerah asal yang dimaksud ialah tempat asalusul orang tuamu. Yuk, kita bantu Edo. Isilah tabel di bawah ini. Isi sesuai tempat asal teman-teman di kelasmu.

No.	Nama Siswa	Daerah Asal
1.	Edo	Maluku
2.	Udin	Jawa Barat
3.	Dayu	Bali
4.	Siti	Jawa Tengah
5.	Ucok	Sumatera Utara
6.	Patrick	Papua
7.	Juli	Lampung
8.	Agus	DKI Jakarta
9.	Septian	Sumatera Selatan
10.	Oktavian	DKI Jakarta
11.	Novendy	DKI Jakarta
12.	Desta	D. I. Jogjakarta

Daerah asal teman-teman di kelas sangat beragam. Di Indonesia, asal-usul orang bau tanah menjadi tempat asal kita. Walaupun kita lahir di tempat yang berbeda, tetapi tempat asal orang bau tanah tetap dianggap tempat asal kita. Ini menunjukan Indonesia terdiri atas bermacam-macam daerah. Indonesia juga mempunyai banyak suku bangsa. Kita mungkin berbeda tempat dan suku bangsa. Akan tetapi, kita tetaplah satu bangsa Indonesia.

Ayo Menulis
Tulislah percakapan terkait keadaan cuaca yang kau alami ketika ini.

Budi	:	hai Wawan!
Wawan	:	hai juga Bud, bagaimana kabarmu ?
Budi	:	aku baik-baik saja.bagaimana perasan kau katika demam isu hujan yang telah berlangsung ini?
Wawan	:	saya merasa bahagia sebab sudah beberapa bulan ini demam isu kemarau, dan air higienis juga susah untuk didapatkan.
Budi	:	iya betul juga, tetapi ada salah satu keadaan yang tidak saya suka pada demam isu hujan. Ketika hujan terus maka kota ini akan banjir kalau kita tidak menjaga kebersihan.
Wawan	:	ya memang begitu adanya, demam isu kemarau kekurangan air dan kalau demam isu hujan tiba banjir dan beberapa tragedi lainnya.
Budi	:	walaupun begitu kita harus tetap bersyukur sebab datangnya demam isu bermanfaat bagi kehidupan masyarkat.

Ayo Bercerita
Ceritakan hasil percakapanmu di depan kelas. Sampaikan gosip yang kau peroleh. Berceritalah dengan penuh percaya diri. Perhatikan volume dan intonasi suara. Pastikan suaramu terdengar ke seluruh kelas.

Di negara kita Indonesia mengenal dua demam isu yaitu demam isu hujan dan demam isu kemarau. Pada ketika demam isu kemarau biasanya persediaan air higienis berkurang. Pada ketika demam isu hujan air melimpah dan terkadang menjadikan tragedi alam. Namun kita harus tetap bersyukur sebab dengan adanya kedua demam isu tersebut masyarakat tetap sanggup melaksanakan aktivitasnya dengan baik.

Ayo Berlatih
Cuaca hari ini masih terlihat cerah. Ayo, kita melaksanakan acara di luar kelas. Beraktivitas saat
cuaca cerah sangat menyenangkan. Berdirilah berjajar. Ambil jarak dengan merentangkan tangan. Yuk, lakukan gerakan bangkit menggandakan burung bangau. Sebelumnya, lakukanlah pemanasan terlebih dahulu.

Berdiri Menirukan Burung Bangau
Sikap Permulaan:
Berdiri tegak, kedua tangan terentang.

Gerakannya:

1. Tekuklah kaki kiri dan pertahankan kaki tumpu. Pertahankan perilaku ini selama 5-8 hitungan
2. Kemudian, ganti kaki yang sebelahnya. Pertahankan perilaku ini selama 5-8 hitungan.

Rasakan perbedaan kedua kaki tumpumu. Kaki tumpu mana yang kau rasakan lebih kuat? Apakah kaki kiri atau kaki kanan? Ayo, lomba menirukan gerakan burung bangau. Ajak semua sobat di kelas. Bertumpulah pada satu kaki. Jagalah keseimbangan dengan bangkit sampai hitungan 5-8.

Siapa yang paling usang bertahan? Dialah yang akan menjadi juaranya. Sebelum kembali ke kelas, lakukan gerakan pendinginan. Tarik napas yang dalam, tahan, hembuskan perlahan.