Teknik Pengolahan Materi Baku Setengah Jadi Hasil Perikanan & Peternakan
Pengolahan kuliner yaitu kumpulan metode dan teknik yang dipakai untuk mengubah materi mentah menjadi kuliner atau mengubah kuliner menjadi bentuk lain untuk konsumsi oleh insan atau oleh industri pengolahan makanan. Bahan mentah pasca panen yang dibiarkan dalam waktu yang usang akan mengalami kerusakan akhir pengaruh-pengaruh fisiologik, mekanik, fisik, kimiawi, parasitic atau mikrobiologik.
Tujuan pembuatan materi pangan setengah jadi yaitu untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan materi pangan, untuk menghambat atau menghentikan acara zat-zat dan mikroorganisme perusak atau enzim-enzim yang sanggup menimbulkan kemunduran mutu dan kerusakan. Pengolahan materi pangan identik dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisik, dan mikrobiologi.
Pengolahan pangan dari materi setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan secara umum sanggup memakai teknik-teknik dasar pengolahan pangan yang lainnya. Berikut ini dijabarkan beberapa teknik pengolahannya:
1. Penggilingan
Penggilingan yaitu proses memperkecil ukuran atau pemotongan partikel yang semula berukuran besar sehabis digiling akan berkembang menjadi ukuran yang lebih kecil. Daging ikan, daging sapi, dan unggas yang sudah dicuci kemudian dimasukan ke dalam grinder untuk digiling sehingga berbentuk pasta. Pada ketika penggilingan harus diberikan garam secukupnya. Garam diberikan pada awal penggilingan berkhasiat untuk meningkatkan kerekatan pasta.
Setelah penggilingan dilanjutkan dengan pengadonan, penambahan materi baku lainnya menyerupai tepung tapioka dan telur yang berkhasiat untuk menjaga kualitas kekenyalan. Adonan dimasukan bumbu berupa garam, gula, dan rempah-rempah yang sudah dihaluskan sebelumnya. Kemudian dilakukan pencetakan.
2. Pemanggangan
Pemanggangan yaitu proses memasak materi kuliner dengan memakai panas api yang tinggi dan langsung. Daging ikan, daging sapi, dan unggas sanggup eksklusif dipanggang untuk dijadikan steak. Daging yang dipanggang sebaiknya daging yang mempunyai tekstur daging yang lebih kencang.
Ikan dipanggang dalam oven. Caranya, panggang ikan dalam panggangan dengan suhu 200°C selama sekitar 10 menit atau sampai kulit pelapisnya kuning keemasan. Lama pemanggangan tergantung pada ketebalan fillet.
3. Menggoreng
Menggoreng yaitu cara memasak kuliner dengan memakai minyak, atau lemak (margarin, shortening, mentega) sebagai medium penghantar panas. Saat penggorengan memakai minyak goreng dengan jumlah yang cukup sampai seluruh bab ikan terendam minyak.
Gunakan api sedang, kemudian goreng ikan dengan wajan anti lengket. Ikan cukup dibalik sekali saja sehingga tidak gampang hancur. Tapi ingat, teknik ini tidak sanggup dipakai ketika anda menggoreng ikan utuh dan hanya sanggup dipakai pada fillet ikan dan unggas.
Tujuan pembuatan materi pangan setengah jadi yaitu untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan materi pangan, untuk menghambat atau menghentikan acara zat-zat dan mikroorganisme perusak atau enzim-enzim yang sanggup menimbulkan kemunduran mutu dan kerusakan. Pengolahan materi pangan identik dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisik, dan mikrobiologi.
Pengolahan pangan dari materi setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan secara umum sanggup memakai teknik-teknik dasar pengolahan pangan yang lainnya. Berikut ini dijabarkan beberapa teknik pengolahannya:
1. Penggilingan
Penggilingan yaitu proses memperkecil ukuran atau pemotongan partikel yang semula berukuran besar sehabis digiling akan berkembang menjadi ukuran yang lebih kecil. Daging ikan, daging sapi, dan unggas yang sudah dicuci kemudian dimasukan ke dalam grinder untuk digiling sehingga berbentuk pasta. Pada ketika penggilingan harus diberikan garam secukupnya. Garam diberikan pada awal penggilingan berkhasiat untuk meningkatkan kerekatan pasta.
Setelah penggilingan dilanjutkan dengan pengadonan, penambahan materi baku lainnya menyerupai tepung tapioka dan telur yang berkhasiat untuk menjaga kualitas kekenyalan. Adonan dimasukan bumbu berupa garam, gula, dan rempah-rempah yang sudah dihaluskan sebelumnya. Kemudian dilakukan pencetakan.
2. Pemanggangan
Pemanggangan yaitu proses memasak materi kuliner dengan memakai panas api yang tinggi dan langsung. Daging ikan, daging sapi, dan unggas sanggup eksklusif dipanggang untuk dijadikan steak. Daging yang dipanggang sebaiknya daging yang mempunyai tekstur daging yang lebih kencang.
Ikan dipanggang dalam oven. Caranya, panggang ikan dalam panggangan dengan suhu 200°C selama sekitar 10 menit atau sampai kulit pelapisnya kuning keemasan. Lama pemanggangan tergantung pada ketebalan fillet.
3. Menggoreng
Menggoreng yaitu cara memasak kuliner dengan memakai minyak, atau lemak (margarin, shortening, mentega) sebagai medium penghantar panas. Saat penggorengan memakai minyak goreng dengan jumlah yang cukup sampai seluruh bab ikan terendam minyak.
Gunakan api sedang, kemudian goreng ikan dengan wajan anti lengket. Ikan cukup dibalik sekali saja sehingga tidak gampang hancur. Tapi ingat, teknik ini tidak sanggup dipakai ketika anda menggoreng ikan utuh dan hanya sanggup dipakai pada fillet ikan dan unggas.
Tidak ada komentar untuk "Teknik Pengolahan Materi Baku Setengah Jadi Hasil Perikanan & Peternakan"
Posting Komentar