Sifat Dan Macam Materi Penghantar Dan Isolator

Di dalam sistem tanaga listrik materi listrik merupakan salah satu elemen yang harus dipenuhi lantaran materi listrik itulah yang akan menentukan kualitas penyaluran energi listrik itu sendiri, lantaran tanpa ada materi yang menyalurkan daya tentunya tidak akan pernah ada fatwa listrik yang sesuai dengan kebutuhan penyaluran.

Ada beberapa materi listrik yang sering kita dengar atau yang sangat popular di kalangan orang orang yang menggeluti dunia listrik, yaitu konduktor, dan isolator. Kedua materi tadi secara integratif dalam sistem kelistrikan dimanfaatkan secara optimal.

A. Sifat Bahan Penghantar
Konduktor ialah zat yang sanggup melaksanakan arus listrik. Bahan  konduktor merupakan penghantar listrik yang baik . Bahan ini mempunyai daya hantar listrik yang besar dan tahanan listrik  yang kecil. Bahan penghantar listrik berfungsi untuk mengalirkan arus listrik.

Penghantar yang lazim digunakan antara lain: Tembaga dan Alumunium. Yang termasuk bahan-bahan penghantar ialah materi yang mempunyai banyak elektron bebas pada kulit terluar orbit. Elektron bebas ini akan sangat besar lengan berkuasa pada sifat materi tersebut.

Jika suatu materi listrik mempunyai banyak elektron bebas pada orbit-orbit elektron, materi ini mempunyai sifat sebagai penghantar listrik. Bahan penghantar mempunyai sifat-sifat penting yaitu:
  1. Daya hantar listrik
  2. Koefisien temperatur tambahan
  3. Daya hantar panas
  4. Daya tegangan tarik
  5. Timbulnya daya elektro-motoris termo

Nama BahanSifat Bahan
Aluminium (Al)
  1. Dapat ditempa dalam keadaan dingin
  2. Tidak tahan terhadap garam dapur atau laut
  3. Warna silver atau perak
  4. Titik didih=1800ªC
  5. Rho (ρ) = 0,0278
  6. Alpha (α) = 0,0047
Tembaga (Cu)
  1. Dapat disepuh dan berkarat kalau terkena CO²
  2. Titik didih = 2236ªC – 2340ªC
  3. Rho (ρ) = 0,017
  4. Alpha (α) = 0,0043
Seng (Zn)
  1. Dapat ditempa dalam keadaan dingin
  2. Tidak tahan terhadap garam dan asam garam
  3. Warna putih kebiru-biruan
  4. Titik didih = 907ªC
  5. Rho (ρ) = 0,0043
  6. Alpha (α) = 0,006
Timah (Sn)
  1. Warna jernih mengkilap
  2. Titik didih 2602 °C
  3. Warna putih keperakan
  4. Rho (ρ) = 0,0043
  5. Alpha (α) = 0,12

Selain materi logam yang telah disebutkan di atas, ada juga materi logam yang lain yang tergolong sebagai materi konduktor/penghantar pada jenis logam mulia, seperti: perak, emas dan platina. Bahan logam ini dinamakan logam mulia lantaran materi ini mempunyai jumlah elektron valensi yang lengkap, sehingga sangat sulit untuk mengadakan reaksi lain. Bahan padat lain yang digunakan untuk penghantar ialah wolfram yang digunakan untuk fi lament katoda pada tabung elektron.
Di dalam sistem tanaga listrik materi listrik merupakan salah satu elemen  yang harus dipen Sifat dan Macam Bahan Penghantar dan Isolator
B. Sifat Bahan Isolator
Bahan yang disebut sebagai materi isolator ialah materi dielektrik, ini disebabkan jumlah elektron yang terikat oleh gaya tarik inti sangat kuat. Elektro-elektronya sulit untuk bergerak atau bahkan tidak sangat sulit berpindah, walaupun telah terkena dorongan dari luar. Bahan isolator sering digunakan untuk materi penyekat (dielektrik).

Untuk sanggup memenuhi persyaratan tersebut, diharapkan jenis materi yang sesuai. Selain syarat tersebut juga diharapkan syarat yang lain yang dipertimbangkan untuk memenuhi pemakaiannya, antara lain:
  1. Sifat kelistrikan. Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik ditujukan untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang berbeda potensial atau untuk mencegah loncatan listrik ke tanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil-kecilnya
  2. Sifat mekanis. Mengingat luasnya pemakaian materi penyekat, maka dipertimbangkan kekuatan struktur bahannya. Dengan demikian, sanggup dibatasi hal-hal penyebab kerusakan dikarenakan kesalahan pemakaiannya.
  3. Sifat termis. Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus magnet, besar lengan berkuasa terhadap kekuatan materi penyekat. Demikian juga panas yang berasal dari luar (alam sekitar). Jika panas yang ditimbulkan cukup tinggi, maka penyekat yang digunakan harus tepat. 
  4. Sifat kimia. Panas yang tinggi yang diterima oleh materi penyekat sanggup mengakibatkan perubahan susunan kimia bahan. Demikian juga efek adanya kelembaban udara, berair yang ada di sekitar materi penyekat. Jika kelembaban tidak sanggup dihindari, haruslah dipilih materi penyekat yang tahan terhadap air. Demikian juga adanya zat-zat lain sanggup merusak struktur kimia bahan. 

Mengingat adanya majemuk asal, sifat, dan ciri materi penyekat, maka untuk memudahkan dalam menentukan untuk aplikasi dalam kelistrikan maka materi penyekat akan dibagi ke dalam beberapa kelompok yaitu:
  1. Bahan tambang (batu pualam, asbes, mika, dan sebagainya)
  2. Bahan berserat (benang, kain, kertas, kayu, dan sebagainya)
  3. Gelas dan keramik
  4. Plastik
  5. Karet, bakelit, ebonit, dan sebagainya
  6. Bahan yang dipadatkan

Penggunaan materi isolator selain sebagai materi penyekat ialah sebagai materi tahanan (resistor). Bahan tahanan yang umumnya digunakan merupakan paduan/ adonan logam-logam terdiri dari dua atau lebih unsur materi campuran

Tidak ada komentar untuk "Sifat Dan Macam Materi Penghantar Dan Isolator"