Proses Menhasilkan Energi Listrik Mikrohidro
Pada sentra pembangkit dari waduk-waduk besar, energi listrik yang dihasilkan juga sangat besar dan bisa memenuhi kebutuhan listrik warga di banyak wilayah. Di kawasan perdesaan yang belum terjangkau anutan listrik dari pemerintah, warga terkadang menciptakan pembangkit listrik secara sanggup berdiri diatas kaki sendiri dengan memanfaatkan anutan air dari sungai atau riam yang ada di daerahnya.
Pembangkit tersebut tentunya menghasilkan energi listrik yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik warga sekitar saja. Pembangkit listrik tersebut dinamakan pembangkit listrik mikrohidro yang memanfaatkan sumber energi alternatif dari anutan air yang ada di lingkungan sekitar.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yaitu suatu pembangkit listrik skala kecil yang memakai tenaga air sebagai tenaga penggeraknya, menyerupai jalan masuk irigasi, sungai atau riam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan dan jumlah debit air. Secara teknis, Mikrohidro mempunyai tiga komponen utama yaitu air sebagai sumber energi, turbin, dan generator. Mikrohidro mendapatkan energi dari jalan masuk air yang mempunyai perbedaan ketinggian tertentu.
Pada dasarnya, mikrihidro menfaatkan energi potensial jatuhan air. Sehingga semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang sanggup diubah menjadi energi listrik. Disamping faktor geografis atau tata letak sungai, tiggi jatuhan air sanggup pula diperoleh dengan cara membendung anutan air sehingga permukaan air menjadi tinggi.
Air dialirkan melalui jalan masuk air ke kincir air mikrohidro. Energi mekanik yang berasal dari putaran kincir air akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator
Perbedaan antara PLTA dengan mikrohidro terutama pada besarnya tenaga listrik yang dihasilkan. PLTA dibawah ukuran 200 KW digolongkan sebagai mikrohidro. Dengan demikian, sistem pembangkit mikrohidro cocok untuk menjangkau ketersediaan jaringan energi listrik didaerah-daerah terpencil dan pedesaan yang mempunyai potensi untuk diciptakannya sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.
Beberapa laba sanggup diperoleh dari sistem Pambangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ialah sebagai berikut:
Amati gambar pembangkit tenaga listrik mikrohidro berikut. Cermati kembali proses menghasilkan energi listrik pada teks sebelumnya. Tuliskan proses dihasilkannya energi listrik oleh pembangkit listrik mikrohidro. Kamu sanggup menambahkan gambar pada tulisanmu.
Proses Menhasilkan Energi Listrik Mikrohidro
Pembangkitan listrik mikrohidro ialah pembangkitan listrik dihasilkan oleh generator listrik DC atau AC. Mikrohidro berasal dari kata micro yang berarti kecil dan hydro artinya air, arti keseluruhan ialah pembangkitan listrik daya kecil yang digerakkan oleh tenaga air. Tenaga air berasal dari anutan sungai kecil atau danau yang dibendung dan kemudian dari ketinggian tertentu dan mempunyai debit yang sesuai akan menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan generator listrik.
Pembangkit tenaga listrik mikrohidro pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah debit air per detik yang ada pada anutan air irigasi, sungai atau air terjun. Aliran air ini akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini selanjutnya menggerakkan generator dan menghasilkan energi listrik. Berikut gambar proses menhasilkan energi listrik mikrohidro
Keterangan gambar:
Pembangkit tersebut tentunya menghasilkan energi listrik yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik warga sekitar saja. Pembangkit listrik tersebut dinamakan pembangkit listrik mikrohidro yang memanfaatkan sumber energi alternatif dari anutan air yang ada di lingkungan sekitar.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yaitu suatu pembangkit listrik skala kecil yang memakai tenaga air sebagai tenaga penggeraknya, menyerupai jalan masuk irigasi, sungai atau riam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan dan jumlah debit air. Secara teknis, Mikrohidro mempunyai tiga komponen utama yaitu air sebagai sumber energi, turbin, dan generator. Mikrohidro mendapatkan energi dari jalan masuk air yang mempunyai perbedaan ketinggian tertentu.
Pada dasarnya, mikrihidro menfaatkan energi potensial jatuhan air. Sehingga semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang sanggup diubah menjadi energi listrik. Disamping faktor geografis atau tata letak sungai, tiggi jatuhan air sanggup pula diperoleh dengan cara membendung anutan air sehingga permukaan air menjadi tinggi.
Air dialirkan melalui jalan masuk air ke kincir air mikrohidro. Energi mekanik yang berasal dari putaran kincir air akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator
Perbedaan antara PLTA dengan mikrohidro terutama pada besarnya tenaga listrik yang dihasilkan. PLTA dibawah ukuran 200 KW digolongkan sebagai mikrohidro. Dengan demikian, sistem pembangkit mikrohidro cocok untuk menjangkau ketersediaan jaringan energi listrik didaerah-daerah terpencil dan pedesaan yang mempunyai potensi untuk diciptakannya sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.
Beberapa laba sanggup diperoleh dari sistem Pambangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ialah sebagai berikut:
- Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis lain, PLTMH ini cukup murah sebab memakai energi alam.
- Memiliki konstruksi yang sederhana dan sanggup diperasikan didaerah terpencil dengan tenaga terampil penduduk kawasan setempat dengan sedikit training.
- Tidak menjadikan pencemaran.
- Dapat dipadukan dengan aktivitas lainnya menyerupai sistem irigasi dan perikanan.
Amati gambar pembangkit tenaga listrik mikrohidro berikut. Cermati kembali proses menghasilkan energi listrik pada teks sebelumnya. Tuliskan proses dihasilkannya energi listrik oleh pembangkit listrik mikrohidro. Kamu sanggup menambahkan gambar pada tulisanmu.
Proses Menhasilkan Energi Listrik Mikrohidro
Pembangkitan listrik mikrohidro ialah pembangkitan listrik dihasilkan oleh generator listrik DC atau AC. Mikrohidro berasal dari kata micro yang berarti kecil dan hydro artinya air, arti keseluruhan ialah pembangkitan listrik daya kecil yang digerakkan oleh tenaga air. Tenaga air berasal dari anutan sungai kecil atau danau yang dibendung dan kemudian dari ketinggian tertentu dan mempunyai debit yang sesuai akan menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan generator listrik.
Pembangkit tenaga listrik mikrohidro pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah debit air per detik yang ada pada anutan air irigasi, sungai atau air terjun. Aliran air ini akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini selanjutnya menggerakkan generator dan menghasilkan energi listrik. Berikut gambar proses menhasilkan energi listrik mikrohidro
Keterangan gambar:
- Aliran sungai, tempat air mengalir.
- Saluran pengambilan air ialah jalan masuk yang dipakai untuk mengalirkan air dari sungai menuju kincir air. Kemiringan jalan masuk air ini sekitar 25 derajat.
- Kincir air, mengubah energi potensial air menjadi energi gerak. Kincir mendapatkan energi potensial air dan mengubahnya menjadi putaran (energi mekanis). Putaran kincir air dihubungkan dengan generator untuk menghasilkan listrik.
- Penghubung turbin dengan generator/dinamo, penghubung turbin dengan generator atau sistem transmisi energi ekanik ini sanggup dipakai sabuk atau puli, roda gerigi atau dihubungkan pribadi pada porosnya.
- Generator/dinamo, menghasilkan energi listrik dari energi gerak. Generator yang dipakai ialah generator pembangkit listrik AC. Untuk mengubah tegangan memakai transformer.
- Saluran Transmisi, penyalur energi listrik ke konsumen.
Tidak ada komentar untuk "Proses Menhasilkan Energi Listrik Mikrohidro"
Posting Komentar