Variasi Gerak Nonlokomotor Dalam Pencak Silat
Pencak silat merupakan seni bela diri khas Indonesia. Pencak silat lahir dan berkembang secara bebuyutan di Indonesia. Ada banyak manfaat yang diperoleh dengan tekun berlatih pencak silat. Misalnya saja mempunyai jasmani dan rohani yang sehat. Pencak silat tidak sekadar olahraga, tetapi juga mengandung unsur seni dan mental spiritual. Pencak silat melatih ketahanan mental, rasa percaya diri, sportif, dan berjiwa kesatria.
Variaso derak nonlokomotor dalam pencak silat antara lain variasi perilaku kuda-kuda, perilaku pasang, pukulan, tendangan, tangkisan, dan elakan.
1. Variasi Gerak Nonlokomotor pada Sikap Kuda-Kuda
Sikap kuda-kuda merupakan gerak dasar pencak silat. Sikap kuda-kuda pada pencak silat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh ketika menyerang dan menangkis serangan. Berlatih perilaku kuda-kuda juga sanggup meningkatkan kekuatan kaki. Dalam pencak silat, kekuatan kaki untuk menjaga keseimbangan tubuh ketika melaksanakan gerakan.
Sikap kuda-kuda membutuhkan pemahaman mengenai arah mata angin. Arah mata angin berfungsi sebagai contoh untuk melangkahkan kaki. Kuda-kuda delapan arah mata angin termasuk gerak nonlokomotor. Berdasarkan gerakannya, perilaku kuda-kuda dalam pencak silat dibedakan menjadi enam gerakan berikut.
a. Menekuk Kaki Depan pada Sikap Kuda-Kuda Depan
Kuda-kuda depan sebagai awal melaksanakan serangan dalam pencak silat. Kuda-kuda depan dibuat dengan posisi kaki didepan ditekuk dan kaki belakang lurus, telapak kaki belakang serong ke arah luar, berat tubuh ditumpukan pada kaki depan, tubuh tegap dan pandangan kedepan.
Cara mempraktekan gerakan kuda-kuda depan antara lain sebagai berikut : Berdirilah tegak di sentra arah mata angin. Geser kaki kiri atau kanan kedepan. Berat tubuh bertumpu pada tungkai depan, posisi tubuh tegak dan pandangan ke depan. Tungkai depan ditekuk dan kaki belakang lurus. Telapak kaki belakang serong ke arah luar.
b. Menekuk Belakang pada Sikap Kuda-Kuda Belakang
Kuda-kuda belakang umumnya dilakukan untuk menghindari serangan lawan. Berat tubuh kuda-kuda belakang dibuat dengan bertumpu pada kaki belakang. Tumit yang digunakan sebagai rujukan tegak dengan panggul, tubuh agak condong ke depan, kaki depan dijinjit dengan, menapak dengan tumit atau ujung kaki.
Cara mempraktekan perilaku kuda-kuda belakang antara lain sebagai berikut :Posisi awal bangun tegak di sentra arah mata angin. Gerakkan kaki kiri atau kanan ke belakang, posisi tubuh condong ke belakang. Kaki pada posisi belakang ditekuk. Berat tubuh bertumpu pada tungkai belakang. Tungkai belakang digunakan sebagai tumpuan.
c. Menekuk Kaki ke Samping pada Sikap Kuda-Kuda Samping
Sikap kuda-kuda samping digunakan untuk melaksanakan elakan. Kuda-kuda ini dilakukan dengan cara 1 kaki ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping, berat tubuh pada kaki yang ditekuk, pundak sejajar atau segaris dengan kaki.
Sikap kuda-kuda samping dilakukan dengan cara bangun tegak di sentra mata angin. Geser salah satu kaki ke samping kiri atau kanan. Kaki yang posisinya tidak bergeser, diluruskan. Kaki yang bergeser, ditekuk ke samping. Berat tubuh bertumpu pada tungkai yang ditekuk.
d. Menekuk Kedua Kaki pada Kuda-Kuda Tengah
Kuda-kuda tengah berfungsi untuk memperkokoh dan memperkuat posisi bangun ketika melaksanakan penyerangan atau tangkisan.
Cara melaksanakan perilaku kuda-kuda tengah antara lain sebagai berikut : Sikap awal, bangun di sentra mata angin. Fokus pandangan ke depan. Kedua kaki dibuka ke samping melebihi lebar bahu. Kedua tungkai ditekuk dengan berat tubuh bertumpu di tengah. Selanjutnya, lakukan perilaku kuda-kuda tengah dengan melangkah ke segala arah.
e. Kuda-Kuda Silang Belakang
Fungsi kuda-kuda silang belakang ialah untuk memperkokoh atau memperkuat posisi bangun kaki kita di ketika melaksanakan penyerangan maupun tangkisan terhadap lawan.
Cara melaksanakan perilaku kuda-kuda silang belakang antara lain sebagai berikut : Sikap awal, bangun tegak di sentra mata angin. Salah satu kaki dilangkahkan ke belakang dengan gerakan sedikit menyilang. Telapak kaki yang dipindah berada sejajar dengan telapak kaki lainnya. Badan tetap lurus biar tidak jatuh ketika melaksanakan gerakan tersebut. Kemudian, berjalanlah ke depan dan lakukan perilaku kuda-kuda silang belakang.
f. Kuda-Kuda Silang Depan
Kuda-kuda silang dibuat dengan menginjakkan 1 kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat tubuh ditumpukan pada 1 kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu atau ujung jari kaki.
Cara melaksanakan perilaku kuda-kuda silang depan antara lain sebagai berikut : Posisi awal, bangun tegak di sentra mata angin. Salah satu kaki dilangkahkan ke depan dengan sedikit menyilang. Kaki yang dipindah sejajar dengan kaki lain. Berat tubuh ditumpukan pada tungkai kaki depan.
2. Variasi Sikap Tegak
Sikap tegak digunakan sebagai awal melaksanakan gerakan berdoa, hormat, maupun melaksanakan gerakan lainnya. Sikap tegak yang ada 4 macam, perilaku ini sanggup divariasikan dengan perilaku tegak itu sendiri
ataupun dengan gerak nonlokomor lainnya menyerupai perilaku tegak dan tangkisan.
Sikap tegak merupakan salah satu dasar pembentukan perilaku jasmaniah dan rohaniah. Sikap jasmaniah terkait kesiapan fisik untuk melaksanakan gerakan pencak silat. Sikap rohaniah terkait kesiapan mental dalam pencak silat. Perpaduan perilaku fisik dan mental berperan penting dalam meningkatkan kemampuan gerak yang efektif dan efisien.
a. Variasi Sikap Tegak 1 dan Sikap Tegak 2
Cara melaksanakan perilaku tegak 1 ialah bangun tegak, kaki rapat, kedua tangan dan lengan lurus di samping badan. Sedangkan cara melaksanakan perilaku tegak 2: bangun tegak, kaki rapat, kedua tangan mengepal berada di samping badan.
b. Variasi Sikap Tegak 3 dan Tegak 4
Sikap tegak 3 dilakukan dengan posisi bangun tegak. Kedua tangan dikepalkan dan diangkat setinggi bahu. Sikap tegak 4 dilakukan dengan posisi kaki terbuka selebar bahu, tubuh tegak, dan kedua tangan disilangkan di depan dada.
3. Variasi Gerak Nonlokomotor Pukulan
Pukulan menjadi alat serangan dalam pencak silat. Kelincahan, ketepatan, dan kecepatan sebagai faktor penting dalam melaksanakan pukulan. Pukulan dalam pencak silat terdiri atas pukulan lurus, pukulan tegak, pukulan bandul, dan pukulan melingkar.
a. Pukulan Lurus
Pukulan lurus merupakan pukulan yang dilakukan dengan memakai salahsatu tangan dengan memukul lurus ke arah depan, target dari pukulan lurus ini ialah belahan dada dari lawan, sedangkan tangan yang satunya menutup arah Point yaitu pada belahan perut ke atas.
Cara melaksanakan pukulan lurus ialah sebagai berikut :Sikap kaki kuda-kuda kiri depan. Kedua belah tangan bersiap depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya mengepal. Telapak kaki kanan dan kiri sejajar (paralel). Tangan kanan memukul dengan mengubah kepalan telungkup.
b. Pukulan Bandul
Pukulan Bandul dalam pencak silat tidak kalah pentingnya dengan pukulan lurus, Pukulan bandul merupakan teknik pukulan yang mengarah ke belahan Ulu hati dengan mengayunkan kepalan tangan dari arah bawah ke atas dengan target belahan ulu hati, sedangkan untuk tangan yang satunya lagi menutup belahan tubuh yang memungkinkan lawan sanggup menyerang balik ke arah tubuh pemukul.
Cara melaksanakan pukulan bandul ialah sebagai berikut : Sikap kaki kuda-kuda tengah. Kedua belah tangan saling menyilang depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya mengepal. Ayunkan tangan yang memukul ke depan dengan kepalan telungkup. Tangan yang satu lagi tetap menutup tubuh sendiri.
c. Pukulan Tegak
Pada Pukulan Tegak ini target utama nya merupakan belahan pundak atau persendian Bahu baik itu sendi pundak sebelah kiri maupun sendi belahan kanan tergantung pada Kondisi lawan belahan kiri atau kanan lawan yang tidak di cover ketika melaksanakan pertahanan.
Cara melaksanakan pukulan tegak ialah aebagai berikut : Sikap kaki kuda-kuda tangah. Kedua belah tangan bersiap depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarina mengepal. Tangan kanan memukul ke depan dengan kepalan tagak. Tangan yang satu lagi tetap menutup atau melindungi tubuh sendiri..
d, Pukulan Melingkar
Pada teknik serangan dengan memakai pukulan melingkar ini harus dilakukan dengan hati-hati kerana salah salah sedikit saja maka wasit akan menganggap sebagai pelanggaran sebab target utama dari serangan pukulan melingkar ini ialah badian Pinggang dan perut jadi salah sedikit saja maka akan mengenai belahan yang dihentikan untuk di pukul.
Cara melaksanakan pukulan melingkar ialah sebagai berikut : Sikap kaki kuda-kuda tengah.
Kedua belah tangan menyilang depan dada, tangan yang akan memukul mengepal jari-jarinya mengepal. Ayunkan tangan yang memukul secara melingkar dari sisi kiri-depan-kanan dengan kepalan tegak. Tangan yang satu lagi tetap menutup tubuh sendiri.
e. Pukulan Samping
Teknik Pukulan samping ini merupakan jenis pukulan yang digunakan ketika lawan berada di samping tubuh kita baik itu di sebelah kanan maupun di sebelah kiri kita.
Cara melaksanakan pukulan samping ialah sebagai berikut : Sikap kaki kuda-kuda kiri depan. Kedua belah tangan bersiap depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya mengepal. Telapak kaki kanan dan kiri sejajar (paralel). Tangan kanan memukul dengan memakai punggung tangan dari arah dari samping ke depan.
4. Variasi Gerak Nonlokomotor Tendangan
Pada pencak silat, tendangan dilakukan dengan tungkai kaki. Tendangan untuk menyerang lawan. Tendangan terdiri atas tendangan lurus, tendangan melingkar, tendangan samping, dan tendangan “T”. Sebelum melaksanakan tendangan, pesilat dalam perilaku kuda-kuda.
a. Tendangan Lurus dan Tendangan Melingkar
Tendangan lurus ialah tendangan yang dilakukan lurus kedepan dengan kekuatan penuh. Adapun cara melakukannya ialah sebagai berikut : Kaki kuda-kuda kiri. Kaki kanan ditendangkan ke depan hentakan telapak kaki sejajar dengan bahu. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
Tendangan melingkar ialah tendangan ayunan. Cara melakukannya silahkan ikuti dan cermati isyarat berikut in : Kaki kuda-kuda kiri. Kaki kanan ditendangkan ke depan dengan hentakan punggung kaki. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
b. Tendangan Samping dan Tendangan “T”
Tendangan samping ialah tendangan yang lansung di arahkan ke samping badan. Silahakan perhatikan cara melakukannya berikut ini : Kaki kuda-kuda kiri. Kaki kanan ditendangkan ke samping dengan punggung kaki. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
Tendangan T ialah tendangan yang memakai kekuatan paha dan betis. Silahakn cermati intrusksi berikut ini : Kaki kuda-kuda kiri. Kaki kanan ditendangkan dari samping ke depan dengan hentakan telapak kaki. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
5. Variasi Gerak Nonlokomotor Tangkisan
Tangkisan merupakan gerak pembelajaran melalui kontak pribadi atas serangan lawan. Tangkisan bertujuan mengalihkan dan menahan serangan lawan. Tangkisan terdiri atas tangkisan dalam, tangkisan luar, tangkisan atas, dan tangkisan bawah.
a. Tangkisan Dalam dan Tangkisan Luar
Cara melaksanakan tangkisan dalam ialah dengan bangun tegak, buka kaki selebar pundak dan tekukkan sedikit untuk menyeimbangkan badan. Posisikan kedua tangan ke depan tubuh kemudian tarik salah satu tangan dari depan luar ke dalam sehingga sejajar dengan bahu. Pertahankan posisi tubuh tetap seimbang.
Cara melaksanakan tangkisan luar ialah menyiapkan kuda-kuda dengan menekukkan kaki sehingga posisi tubuh seimbang. Posisikan kedua tangan bersiap di depan kemudian tarik salah satu tangan dari dalam ke luar sehingga posisi tangan sejajar dengan bahu. Pertahankan posisi tubuh tetap seimbang ketika menangkis serangan.
b. Tangkisan Atas dan Tangkisan Bawah
Cara melaksanakan tangkisan atas ialah dengan menyiapkan kuda-kuda yang kuat. Siapkan kedua tangan di depan kemudian tarik ke atas sehingga lengan melindungi kepala dari serangan. Pertahankan posisi tubuh ketika serangan tiba dengan sedikit menurunkan badan.
Tangkisan bawah dilakukan dengan menyiapkan kuda-kuda yang berpengaruh kemudian siapkan tangan di depan dan tarik salah satu tangan ke arah samping dimana serangan akan datang. Pertahankan posisi biar tubuh tetap seimbang.
6. Variasi Gerak Nonlokomotor Elakan
Elakan ialah gerakan menghindari pukulan lawan dengan cara mengelak. Elakan dilakukan dengan memindahkan posisi tubuh untuk menghindari pukulan atau tendangan. Keterampilan gerak elakan terdiri atas elakan atas, elakan bawah, elakan samping, dan elakan berputar.
a. Elakan Atas dan Elakan Bawah
Cara melaksanakan elakan bawah ialah sebagai berikut : Sikap kuda-kuda depan. Rendahkan tubuh dengan cara lutut ditekuk tanpa memindahkan letak posisi kaki. Sikap tangan waspada.
Cara melaksanakan elakan atas ialah sebagai berikut : Sikap kuda-kuda depan. Angkat kedua kaki dengan perilaku tungkai ditekuk. Sikap tangan tetap waspada. Mendarat dengan kedua kaki saling menyusul.
b. Elakan Samping dan Elakan Berputar
Cara melaksanakan elakan samping ialah sebagai berikut. : Sikap kuda-kuda tengah. Pindahkan berat tubuh ke samping kiri/kanan dengan mengubah perilaku kuda-kuda tengah menjadi kuda-kuda samping.
Sikap tangan tetap waspada.
Cara melaksanakan elakan elakan belakang berputar ialah sebagai berikut : Sikap kuda-kuda depan
Posisi tubuh sedikit dicondongkan ke belakang. Sikap tangan waspada.
Variaso derak nonlokomotor dalam pencak silat antara lain variasi perilaku kuda-kuda, perilaku pasang, pukulan, tendangan, tangkisan, dan elakan.
1. Variasi Gerak Nonlokomotor pada Sikap Kuda-Kuda
Sikap kuda-kuda merupakan gerak dasar pencak silat. Sikap kuda-kuda pada pencak silat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh ketika menyerang dan menangkis serangan. Berlatih perilaku kuda-kuda juga sanggup meningkatkan kekuatan kaki. Dalam pencak silat, kekuatan kaki untuk menjaga keseimbangan tubuh ketika melaksanakan gerakan.
Sikap kuda-kuda membutuhkan pemahaman mengenai arah mata angin. Arah mata angin berfungsi sebagai contoh untuk melangkahkan kaki. Kuda-kuda delapan arah mata angin termasuk gerak nonlokomotor. Berdasarkan gerakannya, perilaku kuda-kuda dalam pencak silat dibedakan menjadi enam gerakan berikut.
a. Menekuk Kaki Depan pada Sikap Kuda-Kuda Depan
Kuda-kuda depan sebagai awal melaksanakan serangan dalam pencak silat. Kuda-kuda depan dibuat dengan posisi kaki didepan ditekuk dan kaki belakang lurus, telapak kaki belakang serong ke arah luar, berat tubuh ditumpukan pada kaki depan, tubuh tegap dan pandangan kedepan.
Cara mempraktekan gerakan kuda-kuda depan antara lain sebagai berikut : Berdirilah tegak di sentra arah mata angin. Geser kaki kiri atau kanan kedepan. Berat tubuh bertumpu pada tungkai depan, posisi tubuh tegak dan pandangan ke depan. Tungkai depan ditekuk dan kaki belakang lurus. Telapak kaki belakang serong ke arah luar.
b. Menekuk Belakang pada Sikap Kuda-Kuda Belakang
Kuda-kuda belakang umumnya dilakukan untuk menghindari serangan lawan. Berat tubuh kuda-kuda belakang dibuat dengan bertumpu pada kaki belakang. Tumit yang digunakan sebagai rujukan tegak dengan panggul, tubuh agak condong ke depan, kaki depan dijinjit dengan, menapak dengan tumit atau ujung kaki.
Cara mempraktekan perilaku kuda-kuda belakang antara lain sebagai berikut :Posisi awal bangun tegak di sentra arah mata angin. Gerakkan kaki kiri atau kanan ke belakang, posisi tubuh condong ke belakang. Kaki pada posisi belakang ditekuk. Berat tubuh bertumpu pada tungkai belakang. Tungkai belakang digunakan sebagai tumpuan.
c. Menekuk Kaki ke Samping pada Sikap Kuda-Kuda Samping
Sikap kuda-kuda samping digunakan untuk melaksanakan elakan. Kuda-kuda ini dilakukan dengan cara 1 kaki ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping, berat tubuh pada kaki yang ditekuk, pundak sejajar atau segaris dengan kaki.
Sikap kuda-kuda samping dilakukan dengan cara bangun tegak di sentra mata angin. Geser salah satu kaki ke samping kiri atau kanan. Kaki yang posisinya tidak bergeser, diluruskan. Kaki yang bergeser, ditekuk ke samping. Berat tubuh bertumpu pada tungkai yang ditekuk.
d. Menekuk Kedua Kaki pada Kuda-Kuda Tengah
Kuda-kuda tengah berfungsi untuk memperkokoh dan memperkuat posisi bangun ketika melaksanakan penyerangan atau tangkisan.
Cara melaksanakan perilaku kuda-kuda tengah antara lain sebagai berikut : Sikap awal, bangun di sentra mata angin. Fokus pandangan ke depan. Kedua kaki dibuka ke samping melebihi lebar bahu. Kedua tungkai ditekuk dengan berat tubuh bertumpu di tengah. Selanjutnya, lakukan perilaku kuda-kuda tengah dengan melangkah ke segala arah.
e. Kuda-Kuda Silang Belakang
Fungsi kuda-kuda silang belakang ialah untuk memperkokoh atau memperkuat posisi bangun kaki kita di ketika melaksanakan penyerangan maupun tangkisan terhadap lawan.
Cara melaksanakan perilaku kuda-kuda silang belakang antara lain sebagai berikut : Sikap awal, bangun tegak di sentra mata angin. Salah satu kaki dilangkahkan ke belakang dengan gerakan sedikit menyilang. Telapak kaki yang dipindah berada sejajar dengan telapak kaki lainnya. Badan tetap lurus biar tidak jatuh ketika melaksanakan gerakan tersebut. Kemudian, berjalanlah ke depan dan lakukan perilaku kuda-kuda silang belakang.
f. Kuda-Kuda Silang Depan
Kuda-kuda silang dibuat dengan menginjakkan 1 kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat tubuh ditumpukan pada 1 kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu atau ujung jari kaki.
Cara melaksanakan perilaku kuda-kuda silang depan antara lain sebagai berikut : Posisi awal, bangun tegak di sentra mata angin. Salah satu kaki dilangkahkan ke depan dengan sedikit menyilang. Kaki yang dipindah sejajar dengan kaki lain. Berat tubuh ditumpukan pada tungkai kaki depan.
2. Variasi Sikap Tegak
Sikap tegak digunakan sebagai awal melaksanakan gerakan berdoa, hormat, maupun melaksanakan gerakan lainnya. Sikap tegak yang ada 4 macam, perilaku ini sanggup divariasikan dengan perilaku tegak itu sendiri
ataupun dengan gerak nonlokomor lainnya menyerupai perilaku tegak dan tangkisan.
Sikap tegak merupakan salah satu dasar pembentukan perilaku jasmaniah dan rohaniah. Sikap jasmaniah terkait kesiapan fisik untuk melaksanakan gerakan pencak silat. Sikap rohaniah terkait kesiapan mental dalam pencak silat. Perpaduan perilaku fisik dan mental berperan penting dalam meningkatkan kemampuan gerak yang efektif dan efisien.
a. Variasi Sikap Tegak 1 dan Sikap Tegak 2
Cara melaksanakan perilaku tegak 1 ialah bangun tegak, kaki rapat, kedua tangan dan lengan lurus di samping badan. Sedangkan cara melaksanakan perilaku tegak 2: bangun tegak, kaki rapat, kedua tangan mengepal berada di samping badan.
b. Variasi Sikap Tegak 3 dan Tegak 4
Sikap tegak 3 dilakukan dengan posisi bangun tegak. Kedua tangan dikepalkan dan diangkat setinggi bahu. Sikap tegak 4 dilakukan dengan posisi kaki terbuka selebar bahu, tubuh tegak, dan kedua tangan disilangkan di depan dada.
3. Variasi Gerak Nonlokomotor Pukulan
Pukulan menjadi alat serangan dalam pencak silat. Kelincahan, ketepatan, dan kecepatan sebagai faktor penting dalam melaksanakan pukulan. Pukulan dalam pencak silat terdiri atas pukulan lurus, pukulan tegak, pukulan bandul, dan pukulan melingkar.
a. Pukulan Lurus
Pukulan lurus merupakan pukulan yang dilakukan dengan memakai salahsatu tangan dengan memukul lurus ke arah depan, target dari pukulan lurus ini ialah belahan dada dari lawan, sedangkan tangan yang satunya menutup arah Point yaitu pada belahan perut ke atas.
Cara melaksanakan pukulan lurus ialah sebagai berikut :Sikap kaki kuda-kuda kiri depan. Kedua belah tangan bersiap depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya mengepal. Telapak kaki kanan dan kiri sejajar (paralel). Tangan kanan memukul dengan mengubah kepalan telungkup.
b. Pukulan Bandul
Pukulan Bandul dalam pencak silat tidak kalah pentingnya dengan pukulan lurus, Pukulan bandul merupakan teknik pukulan yang mengarah ke belahan Ulu hati dengan mengayunkan kepalan tangan dari arah bawah ke atas dengan target belahan ulu hati, sedangkan untuk tangan yang satunya lagi menutup belahan tubuh yang memungkinkan lawan sanggup menyerang balik ke arah tubuh pemukul.
Cara melaksanakan pukulan bandul ialah sebagai berikut : Sikap kaki kuda-kuda tengah. Kedua belah tangan saling menyilang depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya mengepal. Ayunkan tangan yang memukul ke depan dengan kepalan telungkup. Tangan yang satu lagi tetap menutup tubuh sendiri.
c. Pukulan Tegak
Pada Pukulan Tegak ini target utama nya merupakan belahan pundak atau persendian Bahu baik itu sendi pundak sebelah kiri maupun sendi belahan kanan tergantung pada Kondisi lawan belahan kiri atau kanan lawan yang tidak di cover ketika melaksanakan pertahanan.
Cara melaksanakan pukulan tegak ialah aebagai berikut : Sikap kaki kuda-kuda tangah. Kedua belah tangan bersiap depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarina mengepal. Tangan kanan memukul ke depan dengan kepalan tagak. Tangan yang satu lagi tetap menutup atau melindungi tubuh sendiri..
d, Pukulan Melingkar
Pada teknik serangan dengan memakai pukulan melingkar ini harus dilakukan dengan hati-hati kerana salah salah sedikit saja maka wasit akan menganggap sebagai pelanggaran sebab target utama dari serangan pukulan melingkar ini ialah badian Pinggang dan perut jadi salah sedikit saja maka akan mengenai belahan yang dihentikan untuk di pukul.
Cara melaksanakan pukulan melingkar ialah sebagai berikut : Sikap kaki kuda-kuda tengah.
Kedua belah tangan menyilang depan dada, tangan yang akan memukul mengepal jari-jarinya mengepal. Ayunkan tangan yang memukul secara melingkar dari sisi kiri-depan-kanan dengan kepalan tegak. Tangan yang satu lagi tetap menutup tubuh sendiri.
e. Pukulan Samping
Teknik Pukulan samping ini merupakan jenis pukulan yang digunakan ketika lawan berada di samping tubuh kita baik itu di sebelah kanan maupun di sebelah kiri kita.
Cara melaksanakan pukulan samping ialah sebagai berikut : Sikap kaki kuda-kuda kiri depan. Kedua belah tangan bersiap depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya mengepal. Telapak kaki kanan dan kiri sejajar (paralel). Tangan kanan memukul dengan memakai punggung tangan dari arah dari samping ke depan.
4. Variasi Gerak Nonlokomotor Tendangan
Pada pencak silat, tendangan dilakukan dengan tungkai kaki. Tendangan untuk menyerang lawan. Tendangan terdiri atas tendangan lurus, tendangan melingkar, tendangan samping, dan tendangan “T”. Sebelum melaksanakan tendangan, pesilat dalam perilaku kuda-kuda.
a. Tendangan Lurus dan Tendangan Melingkar
Tendangan lurus ialah tendangan yang dilakukan lurus kedepan dengan kekuatan penuh. Adapun cara melakukannya ialah sebagai berikut : Kaki kuda-kuda kiri. Kaki kanan ditendangkan ke depan hentakan telapak kaki sejajar dengan bahu. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
Tendangan melingkar ialah tendangan ayunan. Cara melakukannya silahkan ikuti dan cermati isyarat berikut in : Kaki kuda-kuda kiri. Kaki kanan ditendangkan ke depan dengan hentakan punggung kaki. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
b. Tendangan Samping dan Tendangan “T”
Tendangan samping ialah tendangan yang lansung di arahkan ke samping badan. Silahakan perhatikan cara melakukannya berikut ini : Kaki kuda-kuda kiri. Kaki kanan ditendangkan ke samping dengan punggung kaki. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
Tendangan T ialah tendangan yang memakai kekuatan paha dan betis. Silahakn cermati intrusksi berikut ini : Kaki kuda-kuda kiri. Kaki kanan ditendangkan dari samping ke depan dengan hentakan telapak kaki. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
5. Variasi Gerak Nonlokomotor Tangkisan
Tangkisan merupakan gerak pembelajaran melalui kontak pribadi atas serangan lawan. Tangkisan bertujuan mengalihkan dan menahan serangan lawan. Tangkisan terdiri atas tangkisan dalam, tangkisan luar, tangkisan atas, dan tangkisan bawah.
a. Tangkisan Dalam dan Tangkisan Luar
Cara melaksanakan tangkisan dalam ialah dengan bangun tegak, buka kaki selebar pundak dan tekukkan sedikit untuk menyeimbangkan badan. Posisikan kedua tangan ke depan tubuh kemudian tarik salah satu tangan dari depan luar ke dalam sehingga sejajar dengan bahu. Pertahankan posisi tubuh tetap seimbang.
Cara melaksanakan tangkisan luar ialah menyiapkan kuda-kuda dengan menekukkan kaki sehingga posisi tubuh seimbang. Posisikan kedua tangan bersiap di depan kemudian tarik salah satu tangan dari dalam ke luar sehingga posisi tangan sejajar dengan bahu. Pertahankan posisi tubuh tetap seimbang ketika menangkis serangan.
b. Tangkisan Atas dan Tangkisan Bawah
Cara melaksanakan tangkisan atas ialah dengan menyiapkan kuda-kuda yang kuat. Siapkan kedua tangan di depan kemudian tarik ke atas sehingga lengan melindungi kepala dari serangan. Pertahankan posisi tubuh ketika serangan tiba dengan sedikit menurunkan badan.
Tangkisan bawah dilakukan dengan menyiapkan kuda-kuda yang berpengaruh kemudian siapkan tangan di depan dan tarik salah satu tangan ke arah samping dimana serangan akan datang. Pertahankan posisi biar tubuh tetap seimbang.
6. Variasi Gerak Nonlokomotor Elakan
Elakan ialah gerakan menghindari pukulan lawan dengan cara mengelak. Elakan dilakukan dengan memindahkan posisi tubuh untuk menghindari pukulan atau tendangan. Keterampilan gerak elakan terdiri atas elakan atas, elakan bawah, elakan samping, dan elakan berputar.
a. Elakan Atas dan Elakan Bawah
Cara melaksanakan elakan bawah ialah sebagai berikut : Sikap kuda-kuda depan. Rendahkan tubuh dengan cara lutut ditekuk tanpa memindahkan letak posisi kaki. Sikap tangan waspada.
Cara melaksanakan elakan atas ialah sebagai berikut : Sikap kuda-kuda depan. Angkat kedua kaki dengan perilaku tungkai ditekuk. Sikap tangan tetap waspada. Mendarat dengan kedua kaki saling menyusul.
b. Elakan Samping dan Elakan Berputar
Cara melaksanakan elakan samping ialah sebagai berikut. : Sikap kuda-kuda tengah. Pindahkan berat tubuh ke samping kiri/kanan dengan mengubah perilaku kuda-kuda tengah menjadi kuda-kuda samping.
Sikap tangan tetap waspada.
Cara melaksanakan elakan elakan belakang berputar ialah sebagai berikut : Sikap kuda-kuda depan
Posisi tubuh sedikit dicondongkan ke belakang. Sikap tangan waspada.
Tidak ada komentar untuk "Variasi Gerak Nonlokomotor Dalam Pencak Silat"
Posting Komentar