Menemukan Ilham Pokok Wacana
Ketika membaca sebuah buku cerita, majalah, surat kabar, atau laporan maka kita akan menemukan wacana atau teks. Wacana yaitu rentetan kalimat yang saling berkaitan dan menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi lainnya di dalam kesatuan makna (semantis) antarbagian di dalam suatu berdiri bahasa. Wacana merupakan satuan bahasa terlengkap dan utuh lantaran setiap penggalan di dalam wacana itu bekerjasama secara padu.
Dalam sebuah wacana terdiri dari satu atau lebih alinea atau paragraf. Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, lantaran dalam bentuk inilah penulis menuangkan wangsit atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan.
Paragraf dalam wacana mempunyai satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Ide pokok merupakan inti dari suatu bacaan baik dalam bentuk paragraf atau wacana. Ide pokok merupakan dasar pengembangan paragraf atau pun wacana. Hal yang paling lebih banyak didominasi dan sering diulang pada paragraf membuktikan tema wacana.
Sebelum memahami wacana wangsit pokok dalam sebuah wacana terlebih dahulu mempelajari apa itu wangsit pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas. Berikut ini sedikit citra mengenai wangsit pokok, kalimat utama dan kalimat penjelas.
1. Ide Pokok
Ide pokok yaitu inti suatu bacaan baik dalam bentuk paragraf atau wacana. Istilah lain dari wangsit pokok antara lain gagasan utama, gagasan pokok, pokok pikiran, pokok masalah, pikiran utama, inti paragraf, inti masalah, masalah utama dan lain-lain. Beberapa ciri dari wangsit pokok antara lain sebagai berikut :
2. Kalimat Utama
Kalimat utama atau disebut juga dengan kalimat topik yaitu kalimat yang mengandung gagasan utama mengenai suatu topik yang sedang dibahas di dalam sebuah paragraf. Kalimat utama menjadi teladan untuk membuatkan suatu paragraf. Kalimat utama dalam sebuah paragraf mempunyai beberapa ciri yang sanggup membedakanya dengan kalimat lainnya. Beberapa ciri kalimat utama antara lain sebagai berikut :
3. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas yaitu kalimat-kalimat yang isinya merupakan penjelasan, uraian, atau berupa rincian-rincian detail wacana kalimat utama suatu paragraf. Kalimat penjelas sanggup dibedakan dari kalimat utama dengan mengetahui ciri-ciri kalimat penjelas. Ciri-ciri kalimat penjelas antara lain sebagai berikut :
4. Jenis Paragraf Berdasarkan Kalimat Utama
Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, lantaran dalam bentuk inilah penulis menuangkan wangsit atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan. Secara umum jenis paragraf menurut kalimat utama dibedakan menjadi tiga, antara lain sebagai berikut.
Contoh Paragraf Deduktif
Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di Jakarta. Kemacetan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut : Pertama, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta tidak seimbang dengan luasnya jalan. Kedua, kurangnya kedisiplinan bagi semua pengguna pengguna jalan raya. Ketiga, bermunsulan tempat-tempat yang mengganggu kemudian lintas menyerupai pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Kelima, ketidaktegasan pegawanegeri yang berwenang dalam menindak para pelanggaar peraturan kemudian lintas.
Contoh Paragraf Induktif
Semua makhluk hidup memerlukan masakan dan minuman untuk melangsungkan hidupnya. Binatang bertahan hidup dengan cara berburu masakan yang tersedia di alam. Demikian pula dengan flora dan insan yang memerlukan masakan dan minuman untuk tumbuh dan berkembang. Semua makhluk hidup akan mati jikalau tidak makan dan minum. Jadi, binatang, tumbuhan, dan insan memerlukan masakan dan minuman untuk bertahan hidup.
Contoh Pargraf Campuran :
Handphone sangat mempunyai kegunaan bagi kehidupan manusia. Perangkat komunikasi ini sanggup menjadi alat komunikasi yang sangat efektif. Mereka sanggup menghubungkan dua orang atau lebih meski terlampau jauh dan bahkan dengan waktu yang sangat singkat. Dewasa ini handphone telah dibentuk dengan menambahkan fitur-fitur yang bermanfaat bagi kehidupan insan contohnya Google Map, kalkulator, penyimpan photo, memo, dan lain-lain. Fitut-fitur tersebut sanggup membantu insan memudahkan pekerjaannya.
Dalam sebuah wacana terdiri dari satu atau lebih alinea atau paragraf. Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, lantaran dalam bentuk inilah penulis menuangkan wangsit atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan.
Paragraf dalam wacana mempunyai satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Ide pokok merupakan inti dari suatu bacaan baik dalam bentuk paragraf atau wacana. Ide pokok merupakan dasar pengembangan paragraf atau pun wacana. Hal yang paling lebih banyak didominasi dan sering diulang pada paragraf membuktikan tema wacana.
Sebelum memahami wacana wangsit pokok dalam sebuah wacana terlebih dahulu mempelajari apa itu wangsit pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas. Berikut ini sedikit citra mengenai wangsit pokok, kalimat utama dan kalimat penjelas.
1. Ide Pokok
Ide pokok yaitu inti suatu bacaan baik dalam bentuk paragraf atau wacana. Istilah lain dari wangsit pokok antara lain gagasan utama, gagasan pokok, pokok pikiran, pokok masalah, pikiran utama, inti paragraf, inti masalah, masalah utama dan lain-lain. Beberapa ciri dari wangsit pokok antara lain sebagai berikut :
- Berupa pikiran utama atau gagasan utama dari sebuah paragraf.
- Mengandung inti masalah yang sedang dibahas dalam paragraf tersebut.
- Letak wangsit pokok di awal paragraf (deduktif), selesai paragraf (induktif), awal dan selesai paragraf (deduktif-induktif/campuran).
- Dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat utama atau kalimat topik
- Ide pokok dituangkan dalam satu kalimat dan kalimat tersebut disebut juga kalimat utama.
- Biasanya kalimat utama sanggup diidentifikasi dengan gampang melalui kata kunci kalimat utama tersebut.. Kata kunci yang menawarkan kalimat utama antara lain: sebagai kesimpulan…, dengan demikian…, yang penting…, intinya…, jadi…, pokoknya….dan lain-lain.
2. Kalimat Utama
Kalimat utama atau disebut juga dengan kalimat topik yaitu kalimat yang mengandung gagasan utama mengenai suatu topik yang sedang dibahas di dalam sebuah paragraf. Kalimat utama menjadi teladan untuk membuatkan suatu paragraf. Kalimat utama dalam sebuah paragraf mempunyai beberapa ciri yang sanggup membedakanya dengan kalimat lainnya. Beberapa ciri kalimat utama antara lain sebagai berikut :
- Kalimat utama biasanya mengandung suatu permasalahan yang sanggup dikembangkan secara terperinci.
- Kalimat utama merupakan suatu kalimat yang utuh atau sanggup berdiri sendiri tanpa adanya penghubung baik penghubung antar kalimat maupun penghubung intra kalimat.
- Kalimat utama biasanya terletak di awal paragraf. Namun pada kalimat induktif kalimat utama terletak di selesai suatu paragraf.
- Mempunyai arti yang terang walaupun tanpa dihubungkan dengan kalimat lain.
3. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas yaitu kalimat-kalimat yang isinya merupakan penjelasan, uraian, atau berupa rincian-rincian detail wacana kalimat utama suatu paragraf. Kalimat penjelas sanggup dibedakan dari kalimat utama dengan mengetahui ciri-ciri kalimat penjelas. Ciri-ciri kalimat penjelas antara lain sebagai berikut :
- Berupa pendukung suatu kalimat utama yang menyajikan deskripsi, contoh, perbandingan, alasan dan klarifikasi mengenai topic yang dibahas dalam kalimat utama.
- Merupakan kalimat yang tidak sanggup berdiri sendiri.
- Kalimat penjelas memerlukan kata-kata penghubung menyerupai “Bahkan, contohnya, terlebih lagi, misalnya, dan lain-lain”.
4. Jenis Paragraf Berdasarkan Kalimat Utama
Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, lantaran dalam bentuk inilah penulis menuangkan wangsit atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan. Secara umum jenis paragraf menurut kalimat utama dibedakan menjadi tiga, antara lain sebagai berikut.
- Paragraf deduktif yaitu paragraf yang wangsit pokoknya berada di awal paragraf. Paragraf deduktif mengandung pernyataan umum uyang memerlukan klarifikasi yang lebih khusus berupa contoh-contoh. Paragraf deduktif berpola umum-khusus.
- Paragraf induktif yaitu paragraf yang wangsit pokoknya terletak diakhir paragraf. Paragraf induktif merupakan penyimpulan dari hal yang khusus ke hal yang umum. Paragraf induktif berpola khusus-umum.
- Paragraf adonan (deduktif-induktif) yaitu paragraf yang wangsit pokoknya di awal dan selesai paragraf. Paragraf jenis ini diawali dengan mengemukakan kalimat utama kemudian kalimat-kalimat penjelas kemudian diakhiri dengan kesimpulan diakhir paragraf. Dengan kata lain paragraf ini mempunyai dua kalimat utama di awal dan di selesai paragraf.
Contoh Paragraf Deduktif
Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di Jakarta. Kemacetan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut : Pertama, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta tidak seimbang dengan luasnya jalan. Kedua, kurangnya kedisiplinan bagi semua pengguna pengguna jalan raya. Ketiga, bermunsulan tempat-tempat yang mengganggu kemudian lintas menyerupai pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Kelima, ketidaktegasan pegawanegeri yang berwenang dalam menindak para pelanggaar peraturan kemudian lintas.
Contoh Paragraf Induktif
Semua makhluk hidup memerlukan masakan dan minuman untuk melangsungkan hidupnya. Binatang bertahan hidup dengan cara berburu masakan yang tersedia di alam. Demikian pula dengan flora dan insan yang memerlukan masakan dan minuman untuk tumbuh dan berkembang. Semua makhluk hidup akan mati jikalau tidak makan dan minum. Jadi, binatang, tumbuhan, dan insan memerlukan masakan dan minuman untuk bertahan hidup.
Contoh Pargraf Campuran :
Handphone sangat mempunyai kegunaan bagi kehidupan manusia. Perangkat komunikasi ini sanggup menjadi alat komunikasi yang sangat efektif. Mereka sanggup menghubungkan dua orang atau lebih meski terlampau jauh dan bahkan dengan waktu yang sangat singkat. Dewasa ini handphone telah dibentuk dengan menambahkan fitur-fitur yang bermanfaat bagi kehidupan insan contohnya Google Map, kalkulator, penyimpan photo, memo, dan lain-lain. Fitut-fitur tersebut sanggup membantu insan memudahkan pekerjaannya.
Tidak ada komentar untuk "Menemukan Ilham Pokok Wacana"
Posting Komentar