Contoh Lk-5 Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sebenarnya dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibentuk para guru tidak hanya memuat H*TS akan tetapi harus muncul empat macam yaitu (PPK, Literasi, 4C/keterampilan kala 21, dan H*TS) maka perlu kreatifitas guru dalam meramunya. Namun demikian ketika RPP sudah HOTS maka yang lain sudah terintegrasi didalamnya sehingga muncul istilah RPP HOTS.

Dengan kata lain RPP yang HOTS (Higher Order Thinking Skill) yaitu RPP dimana rancangan pembelajaran yang akan disajikan diperlukan sanggup memotivasi akseptor didik untuk berfikir kritis, logis, dan sistematis sesuai dengan karakteristik tiap mata pelajaran, serta mempunyai kemampuan
berpikir tingkat tinggi pada level C4, C5 dan C6.

Karakteristik rancangan pembelajaran/RPP yang mendorong kemampuan berpikir
H*TS, antara lain sebagai berikut.
  1. Tertuang dalam RPP yang sanggup mengundang kiprah aktif akseptor didik.
  2. Mendorong acara fisik dan mental akseptor didik lebih tinggi.
  3. Mendorong kreatifitas akseptor didik memecahkan problem dan menemukan solusi.
  4. Terbuka peluang bagi akseptor didik memakai teknik, media, dan peralatan yang beragam.
  5. Peserta didik memakai pengetahuan, emosi, keterampilan, dan verbal lainnya dari sudut pandang beragam.
  6. Pengetahuan yang dikembangkan pada dimensi konseptual dan procedural yang mendorong tumbuhnya keterampilan metakognitif.
  7. Didesain dalam kondisi nyata/hampir nyata, situasi gres yang terduga, hingga situasi gres yang tak terduga
Berikut ini salah satu misalnya (mohon koreksi kalau ada yang keliru)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan:Sekolah Dasar
Kelas/Semester:VI/I
Mata Pelajaran:Matematika
Materi:Bilangan Bulat Negatif
Alokasi Waktu:1 x Pertemuan ( 3 x 35 Menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)
K1:Menerima dan menjalankan anutan agama yang dianutnya
K2:Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga, serta cinta tanah air
K3:Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu perihal dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain
K4:Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan sikap anak sesuai dengan tahap perkembangannya

B. KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
Kompetensi DasarIndikator Pencapaian Kompetensi
3.1Menjelaskan bilangan bundar negatif (termasuk memakai garis bilangan)3.1.1Membaca lambang bilangan negatif
3.1.2Mencontohkan bilangan negatif
3.1.3Membandingkan bilangan negatif
3.1.4Mengurutkan bilangan bulat
4.1Menggunakan konsep bilangan bundar negatif (termasuk mengggunakan garis bilangan) untuk menyatakan situasi sehari-hari4.1.1Menyebutkan teladan penerapan bilangan negatif dalam kehidupan sehari-hari

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
  1. Setelah mengamati teladan bilangan bulat, siswa sanggup membaca lambang bilangan bundar negative dengan benar.
  2. Setelah mengamati media garis bilangan, siswa sanggup mencontohkan bilangan bundar negatif dengan benar.
  3. Setelah melaksanakan diskusi kelompok, siswa sanggup membandingkan bilangan negatif dengan benar.
  4. Setelah melaksanakan diskusi kelompok, siswa sanggup mengurutkan bilangan negatif dengan benar.
  5. Setelah mengamati gambar kegiatan sehari-hari yang berafiliasi dengan bilangan negatif, siswa sanggup menyebutkan teladan penerapan bilangan negative dalam kehidupan sehari-hari.

D. MATERI PEMBELAJARAN
  1. Lambang Bilangan Negatif
  2. Membandingkan Bilangan Negatif
  3. Mengurutkan Bilangan Negatif


E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan:Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan gosip / mencoba, mengasosiasi / mengolah informasi, dan mengkomunikasikan)
Metode:Tanya jawab, diskusi, penugasan dan ceramah
Model:Problem Based Learning

F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR
  1. Garis bilangan
  2. Buku teks siswa dan guru

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KegiatanDeskripsi KegiatanAlokasi Waktu
Pendahuluan
  • Guru menunjukkan salam dan mengajak semua siswa berdo’a berdasarkan agama dan keyakinan masing-masing. (Religius)
  • Siswa menyanyikan Lagu Nasional “Indonesia Pusaka”. Dipimpin oleh salah satu siswa (Nasionalis)
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan menilik kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk diubahsuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Guru memotivasi siswa dengan ”tepuk kelas 6 hebat”
  • Guru melaksanakan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: (Critical thinking, menganalisis)
  • Siapa yang sanggup membaca suhu pada gambar berikut?
  • Dibaca berapakah suhu pada kota pada gambar tersebut?
  • Menginformasikan bahan yang akan disampaikan yaitu bilangan bulat”. (Integritas)
  • Guru memberikan tujuan pembelajaran yaitu semoga siswa sanggup membaca bilangan bundar negatif, mencontohkan bilangan bundar negatif, membandingkan dan mengurutkan bilangan negatif, dan memberi teladan penerapan bilangan negatif pada kehidupan sehari-hari. (Communication)
10 Menit
Inti
  • Siswa membaca bahan bilangan bundar yang ada di buku tulis selama 5 menit (literasi)
  • Siswa untuk membuat pertanyaan berdasarkan bahan yang ia baca (menanya)
Orientasi akseptor didik pada masalah
  • Siswa mengamati gambar perihal teladan bilangan bundar pada kehidupan sehari-hari yang disajikan guru (mengamati)
  • Siswa mendengarkan klarifikasi guru perihal teladan penerapan bilangan bundar dalam kehidupan sehari-hari (mengumpulkan informasi)
  • Guru meminta siswa untuk menyebutkan problem sehari-hari yang berkaitan dengan bilangan bundar negatif (critical thinking)
  • Guru menyiapkan alat peraga garis bilangan
  • Guru mengajak untuk mengamati garis bilangan dan memperhatikan letak bilangan negatif, nol, dan bilangan positif (bilangan asli) (critical thinking)
  • Guru membagikan kartu bilangan dan siswa diminta meletakkan kartu-kartu bilangan pada garis bilangan sesuai tempatnya.( critical thinking)
Mengorganisasikan akseptor didik untuk belajar
  • Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok (gotong royong, collaborative)
  • Guru menunjukkan permasalahan dalam bentuk LKPD
  • Siswa memperhatikan permasalahan yang diberikan (membandingkan bilangan bundar negatif dan mengurutkan bilangan negatif) (mengamati, problem solving)
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
  • Siswa mengerjakan LKPD untuk membandingkan bilangan bundar negatif (lebih besar/lebih kecil) dan mengurutkan bilangan bundar negatif (dari yang terkecil/dari yang terbesar) (colaborative, menganalisis)
  • Guru berkeliling untuk membimbing siswa dalam mengerjakan LKPD apabila menemukan kesulitan
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
  • Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas (communication)
  • Siswa dari kelompok lain menanggapi hasil presentasi temannya (mengomunikasikan, critical thinking)
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Siswa bersama guru melaksanakan refleksi dan penilaian terhadap proses penyelesaian problem pada LKPD.
75 Menit
Penutup
  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil berguru selama sehari (Integritas)
  • Guru dan siswa melaksanakan refleksi pembelajaran (integritas)
  • Melakukan penilaian hasil berguru (kemandirian)
  • Menyanyikan lagu kawasan “Si Patokaan” (Nasionalis)
  • Mengajak semua siswa berdo’a berdasarkan agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) (Religius)
20 Menit

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1.Penilaian Sikap
a. Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Spiritual
No.NamaBersyukurBerdoaSkorNilaiDeskripsi
12341234

































































Petunjuk : Guru menunjukkan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan nilai huruf yang muncul dari siswa.

Catatan :
Kolom sikap diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria yang nampak pada deskriptor pengamatan di bawah ini!

Petunjuk kriteria penskoran
SikapDeskriptorKeterangan
Bersyukur
  1. Mengakui kebesaran Tuhan dalam membuat alam semesta
  2. Menjaga kelestarian alam, tidak merusak tanaman
  3. Tidak mengeluh
  4. Selalu merasa bangga dalam segala hal
  1. Skor 1 kalau 1 indikator yang muncul
  2. Skor 2 kalau 2 indikator yang muncul
  3. Skor 3 kalau 3 indikator yang muncul
  4. Skor 4 kalau 4 indikator yang muncul
Berdoa sebelumdan sehabis melaksanakan kegiatan
  1. Berdoa sebelum dan sehabis belajar
  2. Berdoa sebelum dan sehabis makan
  3. Mengajak sahabat berdoa ketika memulai kegiatan
  4. Mengingatkan sahabat untuk selalu berdoa
  1. Skor 1 kalau 1 indikator yang muncul
  2. Skor 2 kalau 2 indikator yang muncul
  3. Skor 3 kalau 3 indikator yang muncul
  4. Skor 4 kalau 4 indikator yang muncul

b. Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Sosial
Petunjuk : Guru menunjukkan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan nilai huruf yang muncul dari siswa.
No.NamaDisiplinTanggung
Jawab
SkorNilai
12341234




























































Catatan :
Kolom sikap diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria yang nampak pada deskriptor pengamatan di bawah ini!
Petunjuk kriteria penskoran :
SikapDeskriptorKeterangan
Disiplin
  1. Hadir di sekolah sempurna waktu
  2. 2Mengumpulkan kiprah sempurna waktu
  3. Mengambil dan mengembalikan peralatan berguru pada tempatnya
  4. Tertib dalam melaksanakan tugas
  1. Skor 1 kalau 1 indikator yang muncul
  2. Skor 2 kalau 2 indikator yang muncul
  3. Skor 3 kalau 3 indikator yang muncul
  4. Skor 4 kalau 4 indikator yang muncul
Tanggung Jawab
  1. Melaksanakan kiprah yang diberikan
  2. Melaksanakan peraturan sekolah dengan baik
  3. Mengakui kesalahan dna tidak melempar kesalahan kepada teman
  4. Menyelesaikan kiprah yang diberikan
  1. Skor 1 kalau 1 indikator yang muncul
  2. Skor 2 kalau 2 indikator yang muncul
  3. Skor 3 kalau 3 indikator yang muncul
  4. Skor 4 kalau 4 indikator yang muncul

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan tes tertulis

a. Soal
  1. Penyelam berenang pada kedalaman 45 meter di bawah permukaan air laut. Kedalaman penyelam yaitu … meter
  2. -15 dibaca ….
  3. .… dibaca negatif sebelas
  4. -12 … 0
  5. 5 … -17
  6. Suhu di Kota Wamena pada maham hari -2 derajat Celcius, sedangkan suhu di kota Wonosobo -5 derajat Celcius. Bandingkan suhu kedua kota tersebut
  7. Urutkan bilangan berikut dari yang terbesar hingga terkecil 12, -10, -6, 0, -4, 4, 2
  8. Gambarlah bilangan kelipatan 3 antara 0 dan -20 memakai garis bilangan dengan benar!

b. Kunci Jawaban
  1. -45
  2. Negatif lima belas
  3. -11
  4. <
  5. >
  6. Suhu di kota Wamena lebih hangat daripada suhu di Kota Wonosobo ( -2>-5)
  7. -10, -6, -4, 0, 2, 4, 12
Sebenarnya dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran  Contoh LK-5 Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3.Penilaian Keterampilan
Indikator PenilaianAda dan BenarTidak Benar
Siswa menyebutkan teladan penerapan bilangan negatif dalam kehidupan sehari-hari--
Siswa menuliskan bilangan bundar negative berdasarkan dongeng kehidupan sehari-hari--

Pengayaan
Siswa mengerjakan soal pengayaan yang ada di buku cetak dan dikerjakan pada ketika waktu luang.

Remedial
  1. Siswa yang belum memahami konsep bilangan bundar negatif sanggup dibimbing oleh guru. Pertama, guru harus memastikan bahwa siswa memahami soal yang ada. Kemudian dibimbing untuk memahami cara penyelesaian soal tersebut.
  2. Kegiatan sanggup dilakukan untuk beberapa siswa sekaligus.

BAHAN AJAR
Pengertian dari Bilangan Bulat Negatif  ialah bilangan yang merupakan salah satu dari bilangan bundar yang mempunyai tanda negatif (-) sebelum angkanya. Didalam skema garis bilangan, bilangan bundar negatif ini yang berada di deretan sebelah kiri bilangan 0. Contoh bilangan bundar negatif yang sudah sering kita jumpai ialah sebagai berikut: -1, -2, -3, -4, -5, -6, … dan seterusnya.

Bilangan bundar negatif ini apabila semakin besar angka setelah tanda negatif (-) maka akan semakin kecil nilainya. Contohnya: -20 < -1 maka angka -20 lebih rendah atau lebih kecil nilainya dari pada angka -1.

Perhatikan Gambar Berikut :
Sebenarnya dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran  Contoh LK-5 Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Perhatikan arah katak yang kekiri, semakin kekiri bilangan bundar negatif tersebut maka semakin kecil pula nilai suatu bilangan.

Bilangan Bulat Negatif dalam Kehidupan Sehari-hari.

  1. Penerapan bilangan bundar dalam kehidupan sehari-hari diantaranya yaitu pernyataan yang menyatakan bahwa daging sanggup disimpan selama beberapa bulan pada suhu -18°C. 
  2. Suhu di Puncak Jayawijaya mencapai -8°C.




Tidak ada komentar untuk "Contoh Lk-5 Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran"