Hubungan Sumber Daya Alam Dan Teknologi
Sumber daya alam (SDA) yaitu segala sesuatu yang sanggup diperoleh dari lingkungan berupa kumpulan beraneka ragam makhluk hidup maupun benda-benda tak hidup yang sanggup dimanfaatkan untuk keperluan hidup manusia. Pemanfaatan sumber daya alam sanggup di lakukan dengan cara eksklusif dan tidak langsung. Secara langsung, yaitu pemanfaatan sumber daya alam dilakukan tanpa pengolahan terlebih dahulu. Tidak langsung, yaitu pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan dengan pengolahan terlebih dahulu.
Dalam pengolahan sumber daya alam dibutuhkan teknologi. Teknologi yaitu suatu benda atau objek yang diciptakkan oleh insan yang sanggup bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Teknologi yang diciptakkan oleh insan pada mulanya hanya sebuah alat-alat sederhana namun besar akan manfaatnya. Dengan inovasinya insan menciptakan teknologi sangat cepat berkembang.
Teknologi yang dipakai dalam pengolahan sumber daya alam sanggup berupa teknologi sederhana atau teknologi canggih. Berikut yaitu beberapa pengolahan sumber daya alam yang memanfaatkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
1. Pengolahan Kayu Menjadi Kertas
Kayu sanggup menjadi materi utama kertas yang sangat baik alasannya adanya selulosa . Dalam proses pembuatan kertas, benang-benang selulosa dipisahkan terlebih dahulu hingga menjadi bubur kertas. Berikut ini langkah-langkahnya;
2. Proses Pembuatan Roti
Roti yaitu kuliner berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak memakai ragi. Namun kemajuan teknologi insan menciptakan roti diolah dengan aneka macam materi ibarat garam, minyak, mentega, ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu. Proses pembuatan roti secara umum yaitu sebagai berikut.
3. Proses Pengolahan Padi.
Pengolahan tumbuhan padi semenjak dahulu kala sudah di lakukan oleh nenek moyang kita hingga ketika ini terus berkembang dalam segi pengolahan maupun alat-alat yang di gunakan untuk mengolah. Dalam perjalanannya, proses pengolahan produktifitas lahan mapun produk dari tumbuhan banyak sekali mengalami perubahan, mengikuti alur perkembangan teknologi. Berikut ini proses pengolahan padi menjadi materi makanan.
4. Pengolahan Kapas Menjadi Kain
Serat kapas merupakan serat alam yang berasal dari serat tumbuh-tumbuhan yang tergolong kedalam serat selulosa alam yang diambil dari buahnya. Berikut ini yaitu proses pengolahan kapan menjadi kain.
5. Pengolahan Kepompong menjadi Kain Sutera
Sutra atau sutera merupakan serat protein alami yang sanggup ditenun menjadi tekstil. Jenis sutra yang paling umum yaitu sutra dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutra murbei (Bombyx mori) yang diternak (peternakan ulat itu disebut serikultur). Berikut ini proses pengolahan kepompong menjadi kain sutra.
Dalam pengolahan sumber daya alam dibutuhkan teknologi. Teknologi yaitu suatu benda atau objek yang diciptakkan oleh insan yang sanggup bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Teknologi yang diciptakkan oleh insan pada mulanya hanya sebuah alat-alat sederhana namun besar akan manfaatnya. Dengan inovasinya insan menciptakan teknologi sangat cepat berkembang.
Teknologi yang dipakai dalam pengolahan sumber daya alam sanggup berupa teknologi sederhana atau teknologi canggih. Berikut yaitu beberapa pengolahan sumber daya alam yang memanfaatkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
1. Pengolahan Kayu Menjadi Kertas
Kayu sanggup menjadi materi utama kertas yang sangat baik alasannya adanya selulosa . Dalam proses pembuatan kertas, benang-benang selulosa dipisahkan terlebih dahulu hingga menjadi bubur kertas. Berikut ini langkah-langkahnya;
- Bahan yang biasanya dipakai untuk menciptakan kertas yaitu kayu pines. Kayu pinus diambil dari hutan produksi kemudian didiamkan di kawasan penampungan selama beberapa bulan untuk menjaga kelembaban kayu tersebut. Setelah itu kayu dibuang kulitnya memakai mesin khusus atau yang dikenal dengan proses De Barker.
- Kemudian kayu dipotong-potong menjadi lebih kecil yang disebut dengan proses chipping. Potongan yang sesuai ukuran diambil sedangkan kepingan yang tidak sesuai didaur ulang.
- Chip dimasak dalam mesin digester untuk memisahkan serat kayu (selulosa). Proses pemasakan ini ada dua macam Chemical PulpingProcess dan Mechanical Pulping Process. Hasil dari proses digesting ini dinamakan pulp (bubur kertas) yang akan diolah lagi pada mesin pembuatan kertas.
- Selanjutnya bubur kertas dimasukan dalam mesin press untuk meningkatkan kadar kepadatan dengan membuang air yang tersisa. Bahan kertas dimasukan diantara dua buah rol besar yang berputar sehingga air yang tersisa sanggup dibuang ke luar.
- Proses selanjutnya yaitu pengeringan (dryer), proses ini mempunyai kegunaan semoga kadar air berkurang hingga 6%. Bahan yang dihasilkan dari proses pengeringan ini dinamakan kertas jadi yang kemudian digulung memakai alat paper roll.
2. Proses Pembuatan Roti
Roti yaitu kuliner berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak memakai ragi. Namun kemajuan teknologi insan menciptakan roti diolah dengan aneka macam materi ibarat garam, minyak, mentega, ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu. Proses pembuatan roti secara umum yaitu sebagai berikut.
- Seleksi bahan-bahan. Bahan-bahan yang akan dipakai dalam pembuatan roti perlu disiapkan dan diperiksa kualitasnya. Selain itu daya tahan dari bahan-bahan yang akan dipakai juga perlu diperhatikan semoga roti yang dibentuk sanggup bertahan dalam waktu yang lama.
- Pengadukan materi atau mixing. Pengadukan berfungsi semoga semua materi pembuat roti sanggup tercampur dengan sempurna. Pengadukan juga mempunyai kegunaan untuk mendapat hidrasi yang tepat dari kanji dan protein untuk pembentukan gluten, dan pelunakan yang baik.
- Fermentasi atau Peragian. Fermentasi terbentuk akhir adanya acara ragi yang yang mengolah karbohidrat menjadi gas CO2 yang menimbulkan gabungan mengembang. Fermentasi juga juga menghasilkan alkohol yang menimbulkan gabungan mengemabang dan memperlihatkan aroma. Asam yang menimbulkan rasa dan memperlunak gluten.
- Pencetakan adonan. Adonan yang telah mengalami fermentasi dimasukan dalam cetakan dan kemudian dibakar/dipanggang.
- Pembakaran atau pemanggangan. Prosess pembakaran/pemangangan ini menimbulkan gabungan roti menjadi mengembang.
3. Proses Pengolahan Padi.
Pengolahan tumbuhan padi semenjak dahulu kala sudah di lakukan oleh nenek moyang kita hingga ketika ini terus berkembang dalam segi pengolahan maupun alat-alat yang di gunakan untuk mengolah. Dalam perjalanannya, proses pengolahan produktifitas lahan mapun produk dari tumbuhan banyak sekali mengalami perubahan, mengikuti alur perkembangan teknologi. Berikut ini proses pengolahan padi menjadi materi makanan.
- Padi ditanam oleh petani di sawah maupun di tegalan. Penenaman padi membutuhkan perawatan semoga hasil padi bagus. Perawatan selama menanam padi antara lain penyiangan dan pemupukan.
- Setelah padi dipanen, bulir padi atau gabah diproses melalui beberapa tahap sebelum menjadi beras. Proses pertama adaalah proses perontokan padi dengan memakai mesin perontok. Hasil perontokan ini yaitu gabah.
- Gabah hasil perontokkan dijemur untuk mengurangi kadar air.
- Gabah yang sudah kering dimasukan ke dalam mesin penggilingan padi. Ada beberapa jenis mesin penggilingan padi sesuai dengan fungsinya antara lain sebagai berikut : Mesin pemecah gabah kering (huller atau husker), Mesin pemisah gabah dan beras pecah kulit (brown rice separator), Mesin penyosoh atau mesin pemutih (polisher), Mesin pengayak bertingkat (sifter), Mesin atau alat bantu pengemasan (timbangan dan penjahit karung).
4. Pengolahan Kapas Menjadi Kain
Serat kapas merupakan serat alam yang berasal dari serat tumbuh-tumbuhan yang tergolong kedalam serat selulosa alam yang diambil dari buahnya. Berikut ini yaitu proses pengolahan kapan menjadi kain.
- Tanaman kapas ditanam oleh para pekebun di lahan pertanian. Buah kapas yang sudah matang dipetik dari pohonnya.
- Setelah dipetik dari pohonnya, kapas tersebut harus dipisahkan dari bijinya (ginning). Pada proses ini kapas disedot ke dalam tabung untuk dimasukkan ke dalam mesin pengering dan kapas akan melalui alat pembersih yang membersihkan daun, tangkai dan biji yang masih melekat pada serat kapas. Kapas yang telah dibersihkan ini dipadatkan menjadi bal.
- Selanjutnya kapas melalui proses weaving. Weaving yaitu proses utama mengolah benang menjadi kain. Sebelum masuk dalam proses penenunan benang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Benang dianyam sehingga terbentuk anyaman kain. Kita sanggup meanambahkan buatan ke dalam kain katun sehingga menghasilkan jenis kain yang berbeda kadar kapasnya.
- Finishing. Pada poses finishing kualitas kain ditingkatkan dengan penambahan materi kimia dan materi lainnya. Misalnya saja katun sanggup dicampurkan dengan materi kimia yang sanggup melindungi dari sinar UV matahari.
5. Pengolahan Kepompong menjadi Kain Sutera
Sutra atau sutera merupakan serat protein alami yang sanggup ditenun menjadi tekstil. Jenis sutra yang paling umum yaitu sutra dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutra murbei (Bombyx mori) yang diternak (peternakan ulat itu disebut serikultur). Berikut ini proses pengolahan kepompong menjadi kain sutra.
- Ulat sutera dipelihara oleh petani dengan cara meletakannya dalam kotak-kotak pemeliharaan. Ulat diberi makan dengan daun Murbei.
- Setelah kenyang ulat akan bermetamorfosis kepompong (kokon) yang merupakan materi utama kain sutera.
- Setelah ulat menjadi kepompong, kepompong akan direbus (reeling). Perebusan ini bertujuan untuk menghilangkan zar serizin sehingga benangnya gampang ditarik. Hasil proses ini disebut dengan benang sutera mentah.
- Proses pengelosan atau pemaletan. Benang pakan akan mengalami proses pemaletan sedangkan benang lusi akan mengalami proses pengelosan.
- Penghanian. Penghanian merupakan proses pembuatan benang lusi dalam beam (gulungan besar). Dalam proses ini benang sutera yang sudah dikelos akan ditarik dalam satu bum. Jumlah benang dalam bum tergantung lebar kain yang akan dibuat.
- Proses pencucuan merupakan kelanjutan dari proses penghanian. Tujuan dari proses ini yaitu memasukan benang dari bum ke dalam gun dan sisir tenun.
- Proses penenunan merupakan proses utama dalam pembuatan kain sutera. Jeniss benang yang dipakai pada ketika penenunan yaitu benang lusi (hasil penghanian) dan benang pakan yang merupakan pemberi motif pada kain sutera.
- Hasil selesai dari proses pembuatan kain sutera yaitu selembar kain sutera .
Tidak ada komentar untuk "Hubungan Sumber Daya Alam Dan Teknologi"
Posting Komentar