Festival Mane’E Tradisi Nelayan Di Pantai Malo
Festival Mane’e, merupakan tradisi sopan santun untuk penangkapan ikan. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara. Ritual ini biasa disebut dengan ritual menangkap ikan dengan doa-doa dalam bahasa sopan santun kuno. Mereka berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa biar nelayan mendapat tangkapan yang banyak, dan mendapat santunan biar terhindar dari bahaya.
Penangkapan ikan dimulai dengan berkumpulnya para pemuka sopan santun bersama perwakilan pemerintah setempat. Mereka bermusyawarah untuk memilih tanggal yang sempurna untuk melaksanakan ritual mane’e. Selanjutnya, para pemuka sopan santun ini akan memanjatkan doa-doa dalam bahasa sopan santun kuno. Sementara, masyarakat lainnya mengumpulkan tali dan janur (daun kelapa yang masih muda) untuk dibentuk jaring yang disebut dengan sammy.
Tibalah hari yang ditentukan untuk melaksanakan ritual mane’e. Para pemuka sopan santun dan pemerintah setempat, membawa sammy ke Pantai Malo. Beramai-ramai mereka menariknya sepanjang mungkin ke arah maritim sampai membentuk sebuah kolam. Ketika ikan-ikan telah banyak terperangkap ke dalam sammy, masyarakat pun mulai menangkapnya. Hasil tangkapan ikan ini akan disantap bersama dalam pesta rakyat yang digelar ketika itu. Ada hal yang menarik sepanjang ritual sampai pesta rakyat ini, adalah masyarakat dihentikan mengenakan pakaian berwarna merah sebagai pantangan.
Ritual ibarat ini masih dilaksanakan sampai kini. Masyarakat meyakini ritual ini sebagai ucapan syukur dan permohonan santunan dari Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, kegiatan ini mengandung nilai-nilai kebersamaan antar anggota masyarakat dan kepedulian untuk memelihara maritim sebagai sumber kehidupan masyarakat. Nilai-nilai kerja sama, persatuan dan kesatuan pun, sangat sanggup dirasakan sepanjang persiapan sampai dilaksanakannya ritual ini.
Berdasarkan bacaan di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini!
Ayo Mengamati
Kegiatan nelayan di pantai dan maritim tidak hanya untuk pembangunan ekonomi, tetapi juga untuk membangun kehidupan sosial budaya masyarakat. Kegiatan ini dilakukan untuk meneruskan budaya kehidupan masyarakat nelayan yang telah dilakukan bertahun-tahun. Kegiatan masyarakat nelayan di satu tempat dan tempat lain tidaklah sama. Hal ini dipengaruhi juga oleh kehidupan sosial masyarakatnya.
Kehidupan masyarakat di sekitarmu mungkin juga mempunyai keunikan sendiri. Oleh karenanya, lakukanlah kegiatan pengamatan sebagai berikut:
Kesimpulan apa yang kau dapatkan dari kegiatan ini? Tuliskanlah kesimpulanmu di bawah ini!
Semua orang berhak atas kehidupan ekonomi yang baik. Tetapi semua orang juga punya kewajiban untuk mengusahakannya.
Penangkapan ikan dimulai dengan berkumpulnya para pemuka sopan santun bersama perwakilan pemerintah setempat. Mereka bermusyawarah untuk memilih tanggal yang sempurna untuk melaksanakan ritual mane’e. Selanjutnya, para pemuka sopan santun ini akan memanjatkan doa-doa dalam bahasa sopan santun kuno. Sementara, masyarakat lainnya mengumpulkan tali dan janur (daun kelapa yang masih muda) untuk dibentuk jaring yang disebut dengan sammy.
Tibalah hari yang ditentukan untuk melaksanakan ritual mane’e. Para pemuka sopan santun dan pemerintah setempat, membawa sammy ke Pantai Malo. Beramai-ramai mereka menariknya sepanjang mungkin ke arah maritim sampai membentuk sebuah kolam. Ketika ikan-ikan telah banyak terperangkap ke dalam sammy, masyarakat pun mulai menangkapnya. Hasil tangkapan ikan ini akan disantap bersama dalam pesta rakyat yang digelar ketika itu. Ada hal yang menarik sepanjang ritual sampai pesta rakyat ini, adalah masyarakat dihentikan mengenakan pakaian berwarna merah sebagai pantangan.
Ritual ibarat ini masih dilaksanakan sampai kini. Masyarakat meyakini ritual ini sebagai ucapan syukur dan permohonan santunan dari Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, kegiatan ini mengandung nilai-nilai kebersamaan antar anggota masyarakat dan kepedulian untuk memelihara maritim sebagai sumber kehidupan masyarakat. Nilai-nilai kerja sama, persatuan dan kesatuan pun, sangat sanggup dirasakan sepanjang persiapan sampai dilaksanakannya ritual ini.
Berdasarkan bacaan di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini!
- Apa tujuan dilaksanakannya Festival Mane’e tersebut? Agar nelayan mendapat tangkapan yang banyak dan mendapat santunan biar terhindar dari bahaya.
- Siapa saja yang berperan penting dalam upacara tersebut? Pemuka sopan santun beserta masyarakat setempat.
- Menurutmu, apa manfaat kegiatan upacara tradisi nelayan terhadap kesejahteraan nelayan dan kehidupan masyarakat nelayan setempat? Sangat bermanfaat dengan kegiatan tersebut, dengan begitu masyarakat setempat sanggup memperoleh tangkapan ikan secara lebih gampang dan pastinya mendapat penghasilan lebih banyak.
- Adakah hal menarik yang kau dapatkan dari kegiatan upacara nelayan tersebut? Masyarakat dihentikan mengenakan pakaian berwarna merah sebagai pantangan.
- Adakah kegiatan serupa yang dilakukan oleh masyarakat nelayan yang berada paling erat dari tempat tinggalmu? Jika ada, ceritakanlah! Tradisi sedekah maritim bagi nelayan Kab.Cilacap intinya sebagai ungkapan rasa sukur pada Tuhan YME dari para nelayan Cilacap dikarenakan telah diberinya limpahan rezeki serta perjuangan pelestarian warisan budaya Cilacap untuk promosi wisata.
Ayo Mengamati
Kegiatan nelayan di pantai dan maritim tidak hanya untuk pembangunan ekonomi, tetapi juga untuk membangun kehidupan sosial budaya masyarakat. Kegiatan ini dilakukan untuk meneruskan budaya kehidupan masyarakat nelayan yang telah dilakukan bertahun-tahun. Kegiatan masyarakat nelayan di satu tempat dan tempat lain tidaklah sama. Hal ini dipengaruhi juga oleh kehidupan sosial masyarakatnya.
Kehidupan masyarakat di sekitarmu mungkin juga mempunyai keunikan sendiri. Oleh karenanya, lakukanlah kegiatan pengamatan sebagai berikut:
- Bekerjalah bersama dengan temanmu yang tinggal di tempat yang sama atau berdekatan.
- Amatilah kehidupan masyarakat di sekitar tempat tinggalmu.
- Identifikasi kegiatan masyarakat untuk membangun ekonominya, contohnya ada yang berdagang, bertani atau menangkap ikan.
- Identifikasi kegiatan kemasyarakatan yang terjadi di tempat tempat tinggalmu. Misalnya, kegiatan bersama yang dilakukan anggota masyarakat.
- Tuliskanlah hasil pengamatanmu ke dalam bentuk laporan singkat dengan memakai format “Laporan Hasil Pengamatan” ibarat tumpuan di bawah ini!
Laporan Hasil Pengamatan | |
---|---|
Tempata pengamatan | Desa Lumbir Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas |
Hal yang diamati | Interaksi insan dengan lingkungan sosialnya Masyarakat pedesaan hidup saling tolong-menolong, gotong-royong, dan mengutamakan musyawarah mufakat dalam menuntaskan permasalahan. Upaya insan dalam berperan serta membangun perekonomian Daerah pedesaan sangat cocok untuk pertanian sehingga sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani. Ada juga yang berdagang menjual hasil pertanian ke pasar. |
Kesimpulan apa yang kau dapatkan dari kegiatan ini? Tuliskanlah kesimpulanmu di bawah ini!
Semua orang berhak atas kehidupan ekonomi yang baik. Tetapi semua orang juga punya kewajiban untuk mengusahakannya.
Tidak ada komentar untuk "Festival Mane’E Tradisi Nelayan Di Pantai Malo"
Posting Komentar